Referensimaluku.Id.Ambon-Target Pembina National Paralimpiade Committe Indonesia (NPCI) Maluku Feri Nahusona meraih 10 emas di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI 2021 Papua dinilai tidak realistis.
“Target itu (meraih 10 emas) terlalu tinggi. Rebut empat emas saja sudah kok,” sanggah Ketua Umum NPCI Maluku Adyos Astan kepada Referensimaluku.Id via WhatsApp, Selasa (19/10). Adyos yang merupakan atlet paralimpik tenis meja Indonesia kategori kelas 4 yang pernah tampil di Paralimpiade Tokyo 2020 menyebutkan target meraih 10 emas relatif sulit karena atlet-atlet elite hanya tampil di satu nomor pertandingan dan perlombaan.
“Target itu sulit karena atlet elite cuma main di satu nomor,” imbuhnya. Di Peparnas XVI 2021 Papua Maluku mengutus 33 atlet yang bertarung dan berlomba di enam cabang olahraga (cabor) yakni tenis meja, bulu tangkis, catur, atletik dan menembak.
Pada Peparnas XV 2016 Jawa Barat Maluku sukses merebut sembilan emas. Selain Astan, Maluku juga memiliki atlet paralimpiade internasional yang pernah tampil di Paralimpiade Tokyo 2020 yakni Elvin Elhudia Sesa di cabang atletik. (RM-03)
Discussion about this post