Referensimaluku.Id.Ambon– Dua Tim E-sport Maluku, yakni Divisi “Free Fire” (FF) dan Divisi PUBG, akan berlaga pada eksebisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 dengan lokasi perhelatan berbeda. Pertama, pada 16 September 2021 Team FF yang diperkuat player muda belia macam Ezra A. Metekohy, Clifort P. Mahubessy, Petra Pattiwaellapia dan Devolino C. Papilaya didampingi Official Team Yapy Lumapelumey telah dilepas secara resmi oleh Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) E-Sport Indonesia (ESI) Maluku Brigadir Jenderal TNI Jimmy Aritonang, yang Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Maluku, bertempat di Aula Kantor DPRD Provinsi Maluku menuju Jayapura, Papua.
Aritonang dalam arahannya mengakui walau persiapan atlet E-Sport Maluku sangat terbatas dan minim fasilitas, namun apa yang telah ditorehkan para atlet E-Sport Maluku sungguh membanggakannya secara pribadi maupun masyarakat Maluku.
Jenderal satu bintang asal Tapanuli, Sumatera Utara, itu berpesan apa yang direngkuh para atlet E-Sport Maluku baru langkah awal bagi atlet-atlet yang masih sangat muda bukan saja di dunia games tetapi juga di bidang-bidang yang lain.”PON XX 2021 Papua bukan tujuan akhir dari kalian dan kita semua, tetapi bila melalui semangat juang kalian serta dukungan doa dari seluruh masyarakat Maluku, maka tidak ada yang mustahil “katong bisa” memperoleh hasil terbaik di PON XX Papua nanti,” seru Aritonang sebagaimana keterangan pers yang disampaikan Sekretaris Pengprov ESI Maluku, Emphy Sahetapy, Selasa (21/09/2021).
Aritonang juga berpesan walaupun dengan persiapan dan bekal apa adanya, tetapi seyogianya hal itu tak itu membuat para atlet E-Sport Maluku berkecil hati. “Semangat Pattimura Muda harus tetap membara, jaga kekompakan, junjung sportivitas, jaga kesehatan dan jaga nama baik orang Maluku,” pintanya.Kedua, pada Senin (20/9/2021) bertempat di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Maluku, Kepala Dispora Maluku Sandy Wattimena bersama Kabagdukops Binda Maluku Letkol Laut (KH) Rusendra Ichwan secara resmi telah melepas tim E-Sport Maluku dari Divisi PUBG yang para playernya masing-masing Firstjuan Van Harling, Asrullah Haris, Muh Aqhsal Dzaki dan Rifqi Muis didampingi Official Team Odlyn Tarumere menuju Jakarta. Perlu diketahui khusus
Divisi PUBG karena pertimbangan teknis dari Organizing Committee E-Sport PON XX, tempat pertandingannya dialihkan ke Jakarta. Ichwan dalam arahannya mengatakan dia cukup mengenal karakter orang Maluku, sehingga walau dengan persiapan minim namun dia yakin atlet E-Sport Maluku tidak akan goyah.”E-Sport adalah olahraga baru tetapi semangat Nyong Ambon sudah terkenal sejak lama,” ungkapnya.
Sementara itu Wattimena menyatakan dirinya bangga hasil yang dicapai atlet E-Sport Maluku yang berhasil lolos Pra PON XX ke PON XX Papua sekalipun masih bersifat eksebisi.
Wattimena menyebutkan dirinya cukup tahu keandalan atlet-atlet E-Sport DKI Jakarta dan beberapa Provinsi lainnya yang bertaburan Pro Player serta mereka ditunjang fasilitas yang memadai, tetapi ternyata player E-Sport Maluku dengan fasilitas dan persiapan minim telah dapat menunjukan kualitas dan performa terbaik mereka di Pra PON XX.”E-Sport ini jangan dilihat hanya sebagai permainan atau game biasa-biasa, tetapi olahraga ini memerlukan skill khusus, strategi, cara menganalisa lawan, kerja sama tim, dan teknik-teknik lainnya yang tentu sangat menguras otak,” ingatnya.
Dia menambahkan walau E-Sport masih merupakan cabor eksebisi pada PON XX, tetapi gaungnya tak berbeda jauh dengan cabor yang lain yang dipertandingkan resmi di PON XX.”Karena dengan keikutsertaannya adik-adik pada PON XX ini sebagai atlet E-Sport mewakili Provinsi Maluku, maka jelas adik-adik adalah duta-duta olahraga Maluku,” katanya.
Tak lupa Wattimena mengajak para atlet E-Sport Maluku tetap menjaga kekompakan, semangat juang harus dijadikan modal dan sportifitas harus selalu dikedepankan. Kalau semua pesan ini dijaga dan dilaksanakan adik-adik, apapun hasilnya nanti, masyarakat Maluku akan bangga,” pungkasnya. (RM-03)
Discussion about this post