Referensimaluku.Id.Ambon-Dua tim E-Sport Maluku sukses meloloskan diri ke pentas eksebisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 18-27 September 2021.
Pada babak Pra PON E-Sport yang digelar sejak 6-16 September 2021 atlet-atlet beregu Maluku mampu meloloskan diri dan memastikan langkah ke PON XX Papua.
Dari empat divisi yang diikuti para player E-Sport Maluku, yakni PES, Mobile Legend, Free Fire dan PUBG, Maluku lolos di dua Divisi yakni Free Fire dan PUBG.Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) E-Sport Indonesia (ESI) Maluku, Emphy Sahetapy dalam rilisnya kepada referensimaluku, Sabtu (18/09), menjelaskan, pada Sabtu (11/9) lalu pada saat pertandingan di divisi Free Fire, Maluku yang diwakili para player muda yang tidak diunggulkan berada di grup B atau grup neraka, yakni Ezra A. Metekohy, Clifort P. Mahubessy, Petra Pattiwaellapia dan Devolino C.
Papilaya telah membuat pecinta E-Sport Indonesia tercengang setelah menyingkirkan tim-tim tangguh yang sudah masuk kualifikasi Pro Player dari Jawa Barat, Jawa Timur, Sumut, Sumsel, Sumbar, Banten, Lampung, Sulawesi Utara, dan NTB. Maluku hanya terpaut lima poin dari Sulawesi Tengah pada peringkat pertama.”Maluku keluar sebagai runner- up grup B dan rebut tiket ke PON XX Papua,” imbuhnya.
Sementara pada divisi PUBG, para player Maluku terdiri dari Firstjuan I. Van Harling, Asrullah Haris, Muh Aqshal Dzaki dan Rifqi Muis Kelihu yang juga berada di “grup neraka” atau Grup A bersama DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, Riau, Kalimantan Barat, Bengkulu, Jambi, Aceh, Kepulaua Riau, NTT, NTB, Kalimantan Tengah,Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Gorontalo yang juga bercokol para pemain Pro Player kelas dunia bahkan ada juara dunia dari Tim DKI, Maluku mampu berada di peringkat ketiga di bawah raihan DKI Jakarta dan Bali.
“Sekalipun di peringkat ketiga divisi PUBG, namun Maluku lolos ke PON XX Papua,” timpalnya.”Perjalanan atlet E-Sport Maluku masih panjang. Karena itu harapan saya mereka akan bisa melakukan gebrakan lagi di PON Papua nanti sesuai apa yang diharapkan Ketua ESI Maluku (Brigjen TNI Jimmy Aritonang) agar atlet E-Sport Maluku tidak dipandang sebelah mata oleh daerah-daerah lain”.
“Terkait dengan apa yang telah dicapai, maka kita harus memberikan apresiasi kepada anak-anak kami tersebut karena sekalipun dengan persiapan sangat terbatas, namun mereka semua mampu menunjukan semangat juang Pattimura yang berani mati dan tak kenal menyerah. Semangat juang Pattimura benar-benar melekat pada diri mereka”.
“Selain keberhasilan para atlet E-Sport Maluku tersebut, saya juga harus memberikan apresiasi atas kerja keras Panitia Kualifikasi atau dan Pra PON ESI Maluku yang diketuai Novel Elminero dibekap Michael Sitanala, Patrick Rahakbauw, Odlyn Tarumere, Johnnie Sahetapy dan Yapy Lumapelumey karena hanya bermodalkan semangat dan kebersamaan mereka telah dapat mengatasi banyak hal-hal baik teknis maupun non teknis dalam menyukseskan event dimaksud”.
“Atas nama Pengprov ESI Maluku, saya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran BIN Daerah Maluku, seluruh Pengurus ESI Kabupaten/Kota se-Maluku yang juga telah bekerja keras menyukseskan event ini dengan harapan kerja sama ini akan tetap terpelihara demi perkembangan Esports di Provinsi Maluku”.
“Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Pimpinan DPRD Provinsi Maluku, Telkomsel Region Maluku, para orangtua atlet, para pecinta E-Sport Maluku serta masyarakat Maluku pada umumnya yang telah menopang pelaksanaan Kualifikasi atau Pra PON E-Sport Provinsi Maluku. Kiranya bentuk kerja sama seperti ini dapat terus terjalin demi kepentingan E-Sport pada khususnya dan olahraga Maluku pada umumnya”.
Sahetapy berujar meski Pra PON sudah berakhir, namun PON XX Papua akan segera dihadapi atlet-atlet E-Sport Maluku dengan tantangan dan sejumlah harapan untuk mengukir prestasi terbaik.”Saya tetap memohon dukungan doa dari semua pihak untuk menopang semangat tempur anak-anak kami yang akan berjuang di PON XX Papua nanti,” tutupnya. (RM-02)
Discussion about this post