Referensimaluku.id.Ambon– Banjir menerjang Desa Sabuai, Kecamatan Siwalalat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, mengakibatkan puluhan rumah warga dan rumah ibadah ikut terendam pada Jumat (6/08/2021) sekira pukul 08.00 WIT.
Warga Sabuai mengisahkan banjir diakibatkan penebangan liar tak terkontrol menyusul masuknya perusahan Somel CV. Sumber Berkat Makmur (SBM) milik Imanuel Qadurisman alias Yongky yang beroperasi sejak 2018 hingga saat ini.”Dulu sebelum masuknya perusahaan somel CV. SBM jarang terjadi banjir seperti saat ini. Karena penebangan liar terus-menerus sehingga beberapa daerah penyanggah hancur dan hutan-hutan terancam gundul menyebabkan banjir melanda wilayah itu tak terbendung,” keluh warga setempat sebagaimana dikutip referensimaluku, Jumat (6/8).
Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Maluku Kamarudin Bolat meminta Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku dan Kepala Dinas Kehutanan Seram Bagian Timur bertanggung jawab atas persoalan yang terjadi Desa Sabuai karena sudah mengeluarkan izin bagi CV. SBM beroperasi dan melakukan penebangan pohon sembarangan.”Sejumlah wilayah di Maluku ini dikelilingi oleh banyak sungai apalagi kami di Kecamatan Siwalalat setiap melewati kampung ke kampung itu ada sungai.
Makanya kalau kita tidak jaga hutan baik-baik maka di waktu musim pengujan begini pasti terjadi banjir dan longsor,” keluhnya. Bolat mendesak instansi teknis terkait dapat mengambil langkah mengatasi banjir di Sabuai. “Saya meminta Dinas Kehutan Provinsi Maluku dan Dinas Kehutanan SBT untuk secepanya mengambil langkah mencegah ancaman banjir besar di desa Sabuai, sehingga masyarakat bisa menempati tempat tinggalnya dengan aman,” pungkasnya. (RM-04)
Discussion about this post