Referensimaluku.id.Ambon– Sejumlah proyek pembangunan yang menyerap miliaran rupiah uang negara di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, bermasalah dan terindikasi kolusi,korupsi dan nepotisme (KKN).
Berdasarkan hasil jejaring aspirasi dan pemantauan lapangan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ditemukan sejumlah proyek mangkrak dan fiktif milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat.
Misalnya, jalan trans penghubung Rambatu ke Manusa, Taman Kota Piru, Jalan Lingkar Buano dan proyek-proyek bermasalah lainnya yang sempat dikerjakan kontraktor pemenang lelang di DPU Kabupaten SBB terhitung selama lima tahun anggaran terakhir. “Kami sudah kumpulkan data-data lapangan dan hampir semua proyek DPU Kabupaten SBB mangkrak dan bermasalah,” kata anggota Komisi I DPRD Kabupaten SBB Jhodys Rumahsoal kepada referensimaluku di Ambon, Jumat (6/8) malam.
Rumahsoal menyebutkan proyek jalan penghubung Rambatu ke Manusa, misalnya nilai proyek sesuai kontrak sekitar Rp.37,2 miliar lebih. Begitu juga dengan proyek Taman Kota Piru, ibu kota Kabupaten SBB yang menelan anggaran sekitar Rp.4 miliar tetapi bermasalah karena tak tuntas. “Selain proyek-proyek tadi, proyek Jalan Lingkar Buano juga terindikasi KKN,” beber wakil rakyat asal Fraksi PDI Perjuangan ini.
Rumahsoal menyatakan akan mengundang pihak DPU Kabupaten SBB dalam rapat dengar pendapat mengenai kelanjutan penanganan proyek-proyek infrastruktur jalan dan fasilitas umum bermasalah tersebut. ” Kalau pihak DPU Kabupaten SBB tidak indahkan undangan kami untuk rapat dengar pendapat, maka kami akan serahkan data ke aparat penegak hukum untuk diproses lebih lanjut. Bila perlu kami minta tangkap kepala DPU Kabupaten SBB karena tak becus,” tekannya. (RM-04/RM-01)
Discussion about this post