REFMAL.ID, Ambon –Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku periode 2025–2029 menggelar rapat koordinasi perdana di aula Kantor KONI Maluku di Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Jumat (14/3/2025)
Rapat perdana yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama itu dihadiri hampir seluruh pengurus, dan dibuka langsung oleh Ketua KONI Maluku, Muhammad Syarif Armayn alias Sam Latuconsina.
Selain memperkenalkan jajaran Wakil Ketua pengurus baru aru, rapat perdana ini membahas langkah strategis menpersiapkan program kerja dan membahas kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) tahun 2026 mendatang.
Sam mengatakan rapat pleno perdana ini
bertujuan untuk membangun komitmen bersama berbuat yang terbaik untuk KONI Maluku.
“Saya ditanyai kenapa pengurus KONI Maluku ini paling banyak, bahkan terbanyak di kepengurusan KONI daerah di seluruh Indonesia. Satu jawaban saya, jika ada orang-orang yang punya kepedulian untuk membangun dan membesarkan olahraga di Maluku, maka KONI Maluku akan selalu terbuka menerima. Di sini kita kita tidak digaji, tapi disini kita semua punya tujuan satu membesarkan olahraga di Maluku,” tegas Sam.
Sam pada rapat itu menegaskan, dirinya akan tetap menindaklanjuti hasil Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biaaa (Musorprovlub) II 2025 KONI Maluku perihal Audit Dana termasuk dana hibah pada kepengurusan KONI Maluku periode 2022 – 2025.
“Saya tegaskan kembali, bahwa Audit Dana KONI Maluku periode sebelumnya itu harga mati, karenanya telah dibentuk tim audit internal. Tidak ada cerita, siapa yang merasa diri ada andil keterlibatan segera terbuka dan mengembalikan yang bukan miliknya segera, jika tidak kita laporkan ke aparat penegak hukum untuk menindak,” tegas Sam.
Pada rapat perdana KONI Maluku ini, sejumlah pengurus KONI Maluku yang baru menegaskan komitmen mereka terhadap perubahan positif melalui agenda kerja yang terarah. Fokusnya adalah menciptakan tata kelola organisasi yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pengembangan prestasi olahraga di Maluku.
Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap KONI Maluku sekaligus mendorong kemajuan olahraga di tingkat provinsi bahkan nasional. (RM-02)
Discussion about this post