REFMAL.ID.AMBON – Sepanjang tahun 2024, dari Januari hingga 27 Desember, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon mencatat telah melakukan 70 operasi pencarian dan pertolongan dan 52 kecelakaan kapal serta 18 operasi pada Kondisi Membahayakan Manusia.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhammad Arafah, dalam konferensi pers di atas kapal KN 235 Abimanyu di pelabuhan Negeri Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Muluku, Jumat (27/12/2024).
“Selama operasi tahun 2024 ini, kami berhasil menyelamatkan 271 orang pada kasus kecelakaan kapal, meskipun 8 orang meninggal dunia dan 29 orang dinyatakan hilang dan satu orang hari ini masih dalam pencarian, kata Arafah.
“Untuk operasi kondisi yang membahayakan manusia, Basarnas Ambon menyelamatkan 9 orang, dengan catatan 11 orang meninggal dunia dan lima orang hilang. Sementara itu, sepanjang tahun 2024, Basarnas Ambon tidak menangani kasus kecelakaan pesawat atau bencana besar lainnya”.
Arafah juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang berperan aktif dalam mendukung operasi pencarian dan pertolongan.
“Kami terbantu dengan informasi valid dari rekan-rekan media, TNI, Polri, Dinas perhubungan, dinas Kesehatan, serta pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota di Maluku. Peran media sangat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dan mempercepat upaya penyelamatan. Namun, beberapa kendala yang dihadapi Basarnas Ambon selama operasi, termasuk keterbatasan armada dan personel”.
Kata Arafah, saat ini Basarnas Ambon hanya memiliki dua kapal kelas II, yaitu KN 235 Abimanyu dan RB 242 Bharata, serta dukungan RIB (Rigid Inflatable Boat) sebanyak enam unit dan rubber boat enam unit.
Lanjut Arafah, luas wilayah laut Maluku yang sangat besar memerlukan penambahan armada kapal kelas II. Saat ini, satu kapal harus melayani beberapa wilayah, sehingga operasional menjadi kurang optimal.
Selain itu kata Arafah, keterbatasan bahan bakar minyak (BBM) di beberapa wilayah juga menjadi kendala yang sering dihadapi. Belum lagi Jumlah personel Basarnas Ambon saat ini adalah 96 orang, jumlah yang dinilai masih kurang untuk melayani kebutuhan pencarian dan pertolongan di wilayah Maluku yang luas ini.
Dengan tantangan yang ada, Basarnas Ambon tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam setiap operasi pencarian dan pertolongan, termasuk berkoordinasi dengan Basarnas pusat atau instansi terkait jika diperlukan pengerahan helikopter maupun bantuan tambahan lainnya, pungkasnya.
Discussion about this post