Isu Medsos Soal Pembatalan Proyek Air Bersih di Ohoi Letman: Ini Klarifikasi Kadis PUTR Malra

REFMALID.(MALRA)Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), mengklarifikasi isu yang beredar di media sosial (Medsos) Facebook soal pembatalan proyek jaringan pipa distribusi air bersih menuju Ohoi/Desa Letman, Kecamatan Kei Kecil.

Terkait hal ini, Kepala Dinas PUTR Malra, Herling Priartha, S.P., M.Si, saat diwawancarai referensimaluku.id di ruang kerjanya, Selasa (24/9/2024) mengatakan, kami mewakili Pemerintah Daerah Maluku Tenggara perlu mengklarifikasi bahwa untuk pekerjaan peningkatan jaringan distribusi air bersih di Ohoi Letman, sesuai isu yang berkembang di medsos, kalau proyek air bersih di Ohoi Letman dibatalkan adalah tidak benar.

“Kami perlu sampaikan bahwa, isu yang berkembang di medsos soal pembatalan proyek air bersih di Ohoi Letman itu tidak benar,” tegas Herling.

Ia jelaskan, di tahun anggaran 2024 sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang ada di Dinas PUTR Malra untuk proyek dimaksud senilai Rp852 juta sekian, setelah mengetahui DPA itu pihaknya ragu untuk melanjutkan proyek tersebut.

Olehnya itu, lanjut Herling, kami kembali turunkan Tim Teknis Dinas PUTR, bersama Tim PDAM dan Badan Saniri Ohoi ( BSO) Ohoi Letman, untuk melakukan survei.

“Setelah survey, terdapat banyak pipa yang sudah rusak bahkan hilang olehnya itu kami menyusun ulang Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan nilai Rp4 miliar lebih, dan sekaligus membuat laporan ke Bapak Pj. Bupati untuk penambahan anggaran,” paparnya.

Ia mengungkapkan, jarak dari sumber air di puncak Ohoi Kelanit ke Ohoi Letman jaraknya 4,92 KM, dan terdapat 388 kepala keluarga, atau sekitar 1.821 jiwa yang ada di Ohoi Letman membutuhkan akses air bersih.

”Jika proyek tetap dipaksakan, kami khawatir akan berujung terbengkalai dan masyarakat tidak akan mendapatkan air bersih,” pungkasnya.

Menurutnya, keputusan penundaan proyek air bersih di Ohoi Letman, mengacu pada penambahan pagu anggaran yang telah di usulkan.

“Saya ingin pekerjaan proyek itu harus tuntas, tidak mau bertahap nanti menimbulkan polemik di masyarakat, saya mau pekerjaan ini endingnya masyarakat bisa menikmati air bersih di setiap rumah yang ada Ohoi Letman,” cetusnya. (RM-07)