REFMAL.ID,Ambon – Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku Mustafa Kamal menyatakan pihaknya akan mengganti seluruh biaya tiket tim tinju Maluku yang barusan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara sekembalinya mereka di Ambon.
“Kami akan bayar biaya tiket tim tinju Maluku di Ambon sehabis PON XXI Aceh dan Sumut,” sahut Mustafa ketika dikonfirmasi referensimaluku.id via whatsapp, Jumat (19/9) malam.
Menurut Mustafa pihaknya akan mengganti biaya tiket yang lebih dulu ditalangi Pengurus Provinsi Pertina Maluku setelah ditunjukkan bukti-bukti tiket dan surat-surat perjalanan pendukung lainnya yang valid.
“Kita akan ganti setelah kita lihat bukti-bukti yang disodorkan manajer tim Tinju Maluku maupun pengurus Pertina Maluku,” sebut Mustafa.
Sebelumnya Manajer Tim Tinju Maluku di PON XXI Aceh-Sumut, Ongky Nanulaitta mengaku kecewa dengan sikap pengurus KONI Provinsi Maluku yang seolah-olah saling melempar tanggung jawab soal pergantian biaya tiket tim Tinju Maluku di PON XXI Aceh-Sumut.
“Waktu kita mau berangkat Training Camp ke luar negeri kita minta dana ke KONI Provinsi Maluku, tapi dijawab tak ada anggaran. Lalu ada kesepakatan bersama yakni dipakai dulu dana pribadi pengurus Pertina Maluku, dan saat PON di Aceh dan Medan baru diganti pengurus KONI Provinsi Maluku. Kita sih tidak tuntut uang makan yang keluar dari kantong pribadi.
Kita hanya minta pengembalian biaya tiket yang totalnya Rp. 31.000.000 (tiga puluh satu juta rupiah). Tapi waktu kita cek ke ketua harian, ketua harian lempar tanggung jawab ke Sekretaris Umum. Kita ke Sekretaris Umum, disuruh ke saudara Izaak Tulalessy. Kita konfirmasi Izaak Tulalessy, kita disuruh ke ketua harian. Kok ribet sekali,” kecam Nanulaitta via ponsel, Selasa (17/9).
Nanulaitta menuding masalah anggaran merupakan salah satu penyebabnya runtuhnya mental atlet-atlet Maluku di PON edisi ke-21 ini. “Cara-cara kotor ini yang bikin sial bagi tim tinju Maluku,” tuding Nanulaitta. (RM-05/RM-03)
Discussion about this post