REFMAL.ID.AMBON – Sebanyak 432 Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kota Ambon mengikuti penguatan kapasitas tentang stunting bersama Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, Dr.(C.H) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG.(K).
“TPK sebanyak 432 itu sudah ngerti tentang usia menikah dan apa syaratnya, hamil bagaimana, itu TPK ternyata udah ngerti”, kata Hasto kepada Referensimaluku.id di Maluku City Mall, Rabu (29/5/2024).
“Apa yang kita lakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar target penurunan angka Stunting di Maluku supaya lebih cepat dilaksanakan,” imbuhnya.
Hasto menjelaskan untuk anggaran stunting juga sudah disiapkan dari Kementerian Kesehatan dan langsung dikirim anggarannya ke Puskesmas untuk membeli makanan anak – anak.
“Jadi harapan kami sesuai dengan apa yang diarahkan oleh penjabat Walikota Ambon, stuntingnya bisa turun paling 50 persen dari 300 menjadi di bawah 200 atau bahkan di bawah 100 persen itu angka absolutnya. Oleh karena itu, saya mengapresiasi kerja Pak Penjabat Walikota dan juga
TPK, karena keberadaan TPK begitu menyambung dengan target kita,” jelasnya.
“Untuk menurunkan stunting itu harus protein hewani dan protein hewani itu ikan lebih baik dari pada daging, dan telur lebih baik dari pada daging. Nah itu yang perlu dirubah. Mudah-mudahan di Kota Ambon, Maluku, ini lebih cepat menurunkan angka stunting,” harapnya.
Penjabat Walikota Ambon Dominggus Nicodemus Kaya mengatakan pada tahun 2021 angka stunting di Kota Ambon sebesar 2,821,8% kemudian turun menjadi 21,1% di Tahun 2022 dan di tahun 2023 turun lagi 0,4% menjadi 20,7%.
“Jika dilihat dari presentasi terjadi penurunan, namun data per bulan April tahun 2024 secara jumlah masih terdapat 500 sampai 353 anak stunting di Kota Ambon. Target saya di akhir masa jabatan penjabat Walikota
anak-anak stunting sudah di bawah angka 200 atay sekitar 8 persen,” paparnya.
Untuk ketahui, yang mengikuti kegiatan penguatan kapasitas untuk pendamping keluarga ini lebih kurang sebanyak 750 orang yang terdiri dari komponen Program Pemberdayaan Keluarga (PKK), ketua Dharma Wanita Kota Ambon, 432 TPK, kader-kader Bina Keluarga Balita (BKB), dan Sub PPKBB kota Ambon. (RM-04)
Discussion about this post