Oleh : Dr. M.J. Latuconsina, S.IP, MA
Pemerhati Sosial, Politik&Ekonomi
REFERENSIMALUKU.ID,- Sosok Abdul Qahar Mudzakkar adalah figur yang tak asing lagi bagi publik di tanah air. Sedari dulu para generasi 80-an mengenal tentara yang berasal dari Luwu, Sulawesi Selatan ini dalam pelajaran sejarah di bangku sekolah.
Kali ini ada lagi karya historical dari buah tangan dua wartawan senior dari Kota Anging Mamiri Makassar yakni, L.E. Manuhua dan M. Dahlan Abubakar berjudul : “Qahar Mudzakkar Detik-Detik Terakhir”
, yang di publish Kompas di tahun 2022 lalu.
Karya ini menarik, penulisnya Manuhua adalah seorang jurnalis yang melakukan peliputan perlawanan Qahar Mudzakkar. Sehingga ia banyak mengetahui awal perlawanan yang dilakukan oleh putra dari Bumi Sawerigading ini terhadap Pemerintah Jakarta hingga ia tewas terkenah timah panas dari Pasukan Siliwangi pada 3 Februari 1965.
***
Meski tidak sekomprehensif karya akademik dari sejarawan Anhar Gonggong, yang berjudul “Abdul Qahhar Mudzakkar, Dari Patriot Hingga Pemberontak”, yang di publish di tahun 1992 lalu. Tapi menarasikan langsung perlawanan Qahar Mudzakkar, dimana salah satu penulisnya meliput langsung peristiwa pemberontakan tersebut. Hal inilah yang membedakannya dengan karya akademik sejarawan kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan tersebut. (*)
Discussion about this post