Referensi Maluku.id,-Ambon-Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Cabang Elim III merupakan salah satu dari tiga Cabang pemekaran gerakan AMGPM di semenanjung Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku, yang terdiri dari Negeri Amahusu, Negeri Nusaniwe (Dusun Erie dan Dusun Airlouw), Negeri Seilale (Dusun Seri) dan Negeri Latuhalat, pada tanggal 08 Juli 1994.
Wilayah pelayanan AMGPM Cabang Elim III pada awal terbentuk meliputi ranting-ranting di Negeri Latuhalat yakni Ranting I (Dusun Latuhalat Rata), Ranting II (Dusun Ukuhury-Passa-Omputty), Ranting III (Dusun Tupa Besar-Muri Anahu), dan Ranting IV (Dusun Waimahu).
Kemudian pada tanggal 28 Mei 2006, Ranting IV (Dusun Waimahu) memisahkan diri dengan membentuk AMGPM Cabang Elim IV Waimahu melingkupi wilayan pelayanan Jemaat Syaloom Waimahu.
Selanjutnya AMGPM Cabang Elim III meliputi wilayah pelayanan Jemaat GPM Latuhalat yang kemudian terbentuk enam ramting pelayanan, meliputi Ranting Irene (Dusun Latuhalat Rata), Ranting Getsemani (Dusun Ukuhury), Ranting Nazaret (Dusun Tupa), Ranting Elpido (Wily. Muri-Anahu), Ranting Sion (Wily, Passa, Inpres) dan Ranting Imanuel (Dusun Omputty).
Dalam perjalanan pelayanan dari tahun 1994 hingga tahun 2022, AMGPM Cabang Elim III menjadi pionir dari berbagai gerakan/usaha pengembangan penataan pelayanan di Jemaat Latuhalat, antara lain :
1. Pembangunan Balai Kerohanian di wilayah Muri Anahu oleh AMGPM Ranting III sekarang Ranting Nazaret (Dusun Tupa Besar), yang merupakan cikal bakal semangat berdirinya Jemaat Bukit Pengharapan Latuhalat.
2. Pembuatan Taman Gereja PNIEL oleh AMGPM Ranting II Latuhalat (Dusun Ukuhury-Passa-Omputty)
3. Di usia ke-28 Tahun, ranting-ranting di Cabang Elim III sudah memiliki Gedung Sekretariat AMGPM, baik Ranting maupun Cabang, sebagai bagian dari ketersediaan sarana pengembangan SDM Pemuda di Negeri Latuhalat.
4. AMGPM Cabang Elim III telah memiliki Usaha Sablon Mandiri bantuan Pemerintah Negeri Latuhalat sejak tahun 2019.
Sehingga kedepan, AMGPM Cabang Elim III akan diperhadapkan dengan tantangan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), yang secara tidak langsung dapat mengikis nilai-nilai etika dan moral orang Kristen khususnya di kalangan pemuda.
Dimana keterbukaan informasi dan kemajuan teknologi menjadikan pemuda lebih aktif dan senang bergaul dengan gadget serta bergabung pada perkumpulan hobi (misalnya Team sepeda motor-Team Gaming-Team Sepak Bola) daripada bergabung dalam ruang-ruang perjumpaan kerohanian untuk hadir dalam Ibadah Perkumpulan Pemuda.
Untuk itu AMGPM Cabang Elim III sudah berupaya beradaptasi dalam menyediakan ruang untuk memfasilitasi kreatifitas pemuda (Membentuk Team Bola Jonk Pniel, Mensupport kader yang mengikuti Balap Motor, Membuka Turnamen E-Sport, Pelatihan Pengolahan Makanan Ringan) serta memanfaatkan medsos untuk sarana pengembangan kapasitas pemuda. Sebab ini merupakan salah satu bentuk transformasi digitalisasi pelayanan Gerejawi yang sementara dilakukan walaupun mungkin masih saja ada peluang/cara lain yang masih lebih baik.
Namun, semuanya ini tidaklah optimal apabila tidak didukung oleh Gereja dan Pemerintah. Sehingga Sinergitas senantiasa terus dibangun, namun belum sinkron-nya program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemuda mengakibatkan realisasi atau upaya-upaya yang dilaksanakan tidak berkesinambungan. Sehingga dibutuhkan konsistensi (ketekunan) serta arah dan tujuan yang jelas, agar Pemuda bisa tetap menjadi prioritas guna peningkatan kualitas manusia di Negeri/Jemaat Latuhalat ini.
Mungkin ini bentuk dari ungkapan firman Lukas 10:2 “Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu”.
Semoga Tuhan Yesus, Ketua Agung AMGPM senantiasa menuntun dangdut memberkati AMGPM Cabang Elim III di usia ke-28 tahun, demi tetap menyatakan Syaloom Allah di tengah-tengah bangsa dan negara, Tetaplah Menggarami dan Menerangi dunia, Amin. (RM-05)
Discussion about this post