Referensimaluku.id.Ambon — Kepala sekolah (Kepsek) SMP YPKPM Ambon, Jeremias Batbual, salah satu alumni pada Sekolah Dasar (SD) Naskat I Desa Wowonda Kecamatan Tanimbar Kabupaten Kepulauan Tanimbar di era tahun 1973. tetap memiliki kepedulian utk memberikan sumbangan buku – buku pelajaran untuk memperkaya koleksi pada perpustakaan SDN I Wowonda yg dinakodai Petrus Bwariat, S.Pd.
Perbincangan Redaksi wowonda Tabaos bersama Paulus Laiyan yg lulus pada dasawarsa 1973 itu. Menurut praktisi komunikasi yg menghabiskan 32 tahun berkarier sebagai jurnalis yang kini menyandang predikat Wartawan Utama setelah mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) pada tahun 2019 yang lalu diselenggarakan oleh Dewan Pers, kurang lebih 200 buku pelajaran yg di sumbangkan itu semata-mata memliki kepedulian bagi sekolah tersebut untuk generasi milenial saat ini, ungkap Paulus Laiyan, kepada Referensimaluku.id.Jumat (17/6/2022).
Paulus Laiyan, yang baru memasuki purna tugas sebagai kepala RRI di perbatasan RI-TIMOR Leste serta kepala RRI di bumi larvul ngabal Maluku Tenggara per 1 Januari 2021 lalu, dan kini Ia berdomisili di desa kelahiran Wowonda manise.
Penyerahan buku -buku pelajaran yang di terima Kepsek Petrus Bwariat itu disaksikan oleh sejumlah guru di sekolah tersebut.
Sumbangan buku – buku tersebut, kata Paulus Laiyan, sudah berniat pada saat bertugas di RRI Ambon saat itu, dan baru direalisasikan setelah memasuki masa purna sebagai seorang broadcast yg memiliki pengalaman sebagai wartawan perang pada saat Darurat Militer di Nangro Aceh Darussalam pada tahun 2001 lalu.
Dan juga pernah meliput konflik Maluku dan bekas Provinsi ke 27 Timor timur disaat jejak pendapat utk menentukan nasibnya dan lepas dari NKRI tahun 1999 lalu, ujar Paulus Laiyan yang mengakhiri
perbincangan dengan team Wowonda Tabaos semalam.
Sementara itu, Kepsek SMP YPKPM Ambon, Jeremias Batbual, mengatakan bahwa, sumbangan buku – buku tersebut tidak ada unsur politik, karena paket buku itu sudah di pesan pada saat pak Paulus bertugas di RRI Ambon Maluku, dan baru direalisasikan pada saat memilih untuk kembali ke kampung halaman di Desa Wowonda yang kita cintai ini.
Kami sebagai alumni 1973 punya tanggungjawab untuk melihat sekolah kita, karena dengan sekolah SD Naskat 1 itulah kita semua bisa bermanfaat untuk semua orang saat ini, pesannya kepada Adik – adik kita agar memanfatkan buku – buku yang di perpustakaan itu dengan sebaik – sebaiknya agar kedepan menjadi generasi yang mampu membawa perubahan di Bumi Ngavul Ngabal, tutupnya. (RM-04)
Discussion about this post