Referensi Maluku
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
Youtube
Facebook
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
No Result
View All Result
Referensi Maluku
Home Opini

Moon Jae-in  Dulu Demonstran Kini Presiden

Mei 17, 2022
in Opini
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Email

Dr. M. J. Latuconsina, S.IP, MA

Baca Juga

Saatnya Kita Optimis – Jangan Mudah Diprovokasi Aspek Non Tekhnis.

Husain Latuconsina Raih Guru Besar Bidang Biokonservasi di UNISMA

Merepair Organisasi Pengawas Pemilu

Pemerhati Sosial, Ekonomi&Politik

 

Referensimaluku.id,-Ambon-Terbilang sedikit figur yang dulunya adalah demonstran, lantas dikemudian hari mereka secara serius terjun dalam pentas politik, dengan aktif dalam partai politik, dan tampil sebagai kontestan pada pemilihan umum (Pemilu), kemudian memenangkan perhelatan demokrasi akbar di negaranya. Salah satu figur yang dimaksud adalah Moon Jae-in, yang kini menjabat Presiden Korea Selatan. Dahulunya saat masih di bangku kuliah ia adalah seorang demonstran, yang tampil bersama kawan-kawannya dihadapan publik, untuk memprotes rezim otoritarian Presiden Jenderal Park Chung-hee (1963-1979).

 

Jae-in lahir di Geoje, Korea Selatan pada 24 Januari 1953, ia adalah putra sulung dari ayah Moon Yong-hyung dan ibu Kang Han-ok dari lima bersaudara. Ayahnya adalah seorang pengungsi dari Provinsi Hamgyeong Selatan yang melarikan diri dari kota asalnya Hamhung pada saat Retret Hamhung. Ayahnya bermukim di Geoje sebagai buruh untuk Kamp Geoje POW. Keluarganya kemudian bermukim di Busan dan Moon masuk Sekolah Tinggi Kyungnam, yang dianggap sebagai salah satu sekolah prestisius di luar Seoul.

 

Tatkala memasuki usia remaja, Jae-in memilih kuliah pada Universitas Kyung Hee (KHU), salah satu universitas swasta top di negeri ginseng itu, yang didirikan oleh Dr. Young Seek Choue di tahun 1949 lampau. Saat kuliah ia mengambil bidang hukum. Ia seperti kebanyakan mahasiswa pada zamannya, tak hanya menempuh studi demi mencapai gelar kesarjanaan, melainkan menganggap mereka adalah kekuatan politik temporer, disamping militer, partai politik, kaum buru dan elemen strategis lainnya, yang tampil di garda terdepan untuk memprotes rezim otoritarian di negeranya atas praktek pemerintahan, yang jauh dari prinsip-prinsip demokrasi.

 

Tampilnya Jae-in bersama rekan-rekan mahasiswanya untuk berunjuk rasa, seiring dengan semakin represifnya rezim Jenderal Park. Hal ini terjadi tatkala memasuki tahun 1972, sikap otoriternya makin tak terkendali. Dia membuat aturan baru yang bernama Yushin Constitution. Meski arti Yushin adalah revitalisasi reformasi, tapi konstitusi baru ini hanya menjadi alat politik Park memperluas kekuasaannya. Di dalam konstitusi yang baru, Park kemudian memutuskan Majelis Nasional tetap bisa ada, tapi presiden berhak memilih sepertiga dari anggota Majelis Nasional.

 

Dengan menguasai Majelis Nasional dan militer, tak ada yang bisa menghentikan Park. Media pun juga diarahkan membuat berita sesuai arahan Park. Mereka yang tak menurut akan ditangkap atau medianya dibreidel. Para akademisi dan politikus lain yang bersikap oposisi turut dijebloskan ke penjara, kondisi inilah yang dialami Jae-in. Ia ditangkap dan dikeluarkan dari universitasnya, ketika ia mengadakan unjuk rasa pelajar menentang Konstitusi Yushin. Kemudian, ia dipaksa masuk ke militer dan direkrut pada Pasukan Khusus, dimana ia ikut dalam sebuah misi militer pada saat insiden pembunuhan kapak.

 

Namun tak selamnya kabut gelap selalu menjadi penghalang bagi kiprahnya, ia kemudian dapat menuntaskan kuliahnya dan meraih sarjana hukum, selanjutnya ia meniti karier sebagai lawyer (pengacara). Sedikit demi sedikit ia mulai merambah kekuasaan di negeri ginseng itu. Tatkala era kepemimpinan Presiden Roh Moo-hyun (2003-2008) Jae-in dipercayakan menjadi ketua staf presiden. Kariernya mulai menonjol dan menanjak tatkala ia menjadi pemimpin oposisi dari partai Aliansi Politik Baru untuk Demokrasi. Klimaksnya Pada 10 Mei 2017, saat dihelatnya Pemilihan Presiden (Pilpres) di semenanjung Korea bagian selatan itu ia pun tampil sebagai kontestan calon presiden (capres).

 

Ia meraup 41,1 persen suara unggul dari dua capres lainnya, kandidat konservatif Hong Joon-Pyo yang meraup 24,3 persen suara dan kandidat centrist Ahn Cheol-Soo yang meraup 21,4 persen suara. Jae-in yang dahulunya adalah seorang demonstran saat masih bestatus mahasiswa, akhirnya benar-benar terpilih sebagai Presiden Korea Selatan, dan menggantikan presiden sebelumnya Park Geun-hye (2013-2017) putri dari Jenderal Park, yang dahulunya ia protes kepemimpinanya tatkala memimpin Korea Selatan dengan cara-cara yang otoritarian dan jauh dari prinsip-prisip demokrasi tersebut.(Tirto, 2019, Wikipedia, 2021). (*)

ShareTweetSendSend

BERITATERKAIT

Saatnya Kita Optimis – Jangan Mudah Diprovokasi Aspek Non Tekhnis.

Saatnya Kita Optimis – Jangan Mudah Diprovokasi Aspek Non Tekhnis.

by admin
Oktober 8, 2025
0

REFERENSIMALUKU.ID,-AMBON- Kita pernah bermain di Piala Dunia tapi...

Husain Latuconsina Raih Guru Besar Bidang Biokonservasi di UNISMA

Husain Latuconsina Raih Guru Besar Bidang Biokonservasi di UNISMA

by admin
Oktober 5, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON - Oleh : Dr M J Latuconsina...

Merepair Organisasi Pengawas Pemilu

Merepair Organisasi Pengawas Pemilu

by admin
September 16, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON-  Oleh : Dr. M.J. Latuconsina,S.IP, MA Staf...

Menata Batas, Merawat Perdamaian Maluku

Menata Batas, Merawat Perdamaian Maluku

by admin
September 16, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON-  Oleh : Muhammad Emir R Hehanussa (Sekretartaris...

Sri Mulyani Tergusur, Purbaya Naik Tahta

Sri Mulyani Tergusur, Purbaya Naik Tahta

by admin
September 11, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON- Pergantian Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo memantik harapan...

Mayjen CKT Menantu Brigjen de Wanna Naik Kelas Jadi Pangdam Kasuari

Mayjen CKT Menantu Brigjen de Wanna Naik Kelas Jadi Pangdam Kasuari

by admin
Agustus 21, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON- ”Gantungkan cita-citamu singgi lainggit! Bermimpilah setinggi langit...”. Kata-kata...

Next Post
Harga Telur Meroket

Harga Telur Meroket

Sejumlah Aset Pada Bagian Umum Pemkot Ambon Digelapkan 

Sejumlah Aset Pada Bagian Umum Pemkot Ambon Digelapkan 

Discussion about this post

Popular Stories

  • Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima ABK Sabuk Nusantara 103 Babak Belur Dihajar Oknum TNI dan Brimob, Yermias Minta Danyon dan Dansat Bersikap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bawa Malut United ke Posisi 3 Liga I, Imran Nahumarury Justru Keluar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Jalan Kaka Sani Tawainella, Sampai “Baku Dapa” Glend Fredly Latuihamallo di Tengah Cahaya Sorgawi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Delapan Wakil Rakyat Maluku di Senayan Membisu dan “Omong Kosong”, Anggota DPR RI Asal Sulut Bantu Heins Songjanan Siap Dilantik Tamtama TNI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedomam Media Cyber

© 2022 referensimaluku.id

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI

© 2022 referensimaluku.id