Referensimaluku.id.Ambon — Pemerintah Desa atau Pemerintah Negeri sebagai lini terdepan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat membutuhkan kapasitas aparatur yang mumpuni untuk mewujudkan kesejahteraan, sekaligus menjawab tantangan serta dinamika perkembangan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Agus Ririmasse saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Unsur Pemerintahan Desa se-Kota Ambon, dengan tema “Pengelolaan Aset Desa Berbasis Aplikasi Sistem Pengelolaan Aset Desa (SIPADES) serta Sinergitas Pembangunan di Desa, Rabu (9/3/2022) di Hotel Yuan Garden, Jakarta.
Sekkot kemukakan salah satu tantangan dalam pembangunan Desa/Negeri adalah perkembangan teknologi yang begitu cepat. Hal ini menurutnya, merupakan permasalahan tetapi juga merupakan peluang.
“Teknologi menjadi masalah dalam penyelenggaraan pemerintahan desa jika aparaturnya tidak mampu atau lambat dalam memanfaatkannya serta belum mampu mengkaji apa yang menjadi kebutuhan teknologi bagi kepentingan masyarakat, utamanya adalah Pelayanan Administrasi serta pengembangan potensi desa/negeri,”ujarnya.
Sekkot juga menjelaskan Pemanfaatan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sepanjang lebih kurang delapan tahun sejak berlakunya undang-undang desa perlu dimonitoring sehingga pemanfaatannya lebih efektif dan efisien.
“Untuk ADD dari Pemerintah Kota Ambon dan DD dari Pemerintah Pusat perlu kita monitoring dan evaluasi bersama, apakah Keuangan Pemerintah Desa sudah tercatat dengan baik termasuk Aset Desa sehingga semua kekayaan desa dapat diinventarisir dengan baik”.
Disamping itu, kata Sekkot, peluang pendapatan dari Pendapatan Asli Desa harus ditingkatkan melalui produk unggulan desa baik Pariwisata, Perikanan, Pertanian sektor Jasa dan sektor lainnya. Dengan pengembangan BUMDes sehingga dapat tercipta lapangan kerja yang produktif serta menjadkan Desa/Negeri mandiri.
Hal lainnya yang juga penting menjadi perhatian bersama unsur pemerintahan Desa/Negeri adalah Batas Wilayah Administrasi yang merupakan salah satu komponen penting untuk menjadi rujukan perhitungan ADD dan DD.
Sekot berharap Bimtek ini dapat meningkatkan kapasitas unsur pemerintahan Desa/Negeri menjawab permasalahan desa/negeri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik serta untuk pemanfaatan potensi Desa/Negeri.
Untuk diketahui, Bimtek digelar Pemkot Ambon melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa (DP3AMD) dan difasilitasi oleh Pusat Studi Peningkatan Kapasitas Indonesia (Pusaka) ini, diikuti oleh Camat se Kota Ambon, Raja/Kades, Ketua Saniri/BPD atau yang mewakili serta Sekretaris Desa/Negeri atau Operator SIPADES.
Kegiatan yang direncanakan berlangsung selama tiga hari ini dibuka oleh Sekkot didampingi Asisten I Sekretaris Kota Ambon, E.Siloy, Kepala DP3AMD, Meggy Lekatompessy, dan Direktur Pusaka, tuturnya. (RM-04)
Discussion about this post