Referensimaluku.Id.Ambon-”Superman Rowing” Indonesia La Memo dan Pedayung putri andalan Maluku Chelsea Corputty menegaskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua adalah PON terakhir mereka membela Maluku.
Karena batasan usia 27 tahun bagi atlet dayung berlaga di PON, praktis Memo dan Chelsea tak dapat lagi membawa Panji Maluku di PON XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara. Kini kedua atlet asal Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, itu fokus berlatih ke Sea Games XXXI 2021 Vietnam yang dihelat pada Mei 2022. “Iya ini PON terakhir saya,” kata Memo dan Chelsea kepada Referensimaluku.Id di kesempatan berbeda.
Memo mengatakan selain Sea Games XXXI 2021 dia juga fokus ke pekerjaan dan ingin melanjutkan hubungan ke pelaminan. “Selain Sea Games Vietnam saya fokus ke pekerjaan dan ingin menikah,” tegas pria asal Pulau Osi, Seram Barat itu.
Sementara Chelsea selain fokus Sea Games XXXI 2021 juga ke pekerjaan. Maklum, Memo dan Chelsea sama-sama personel TNI-AL.
Di kesempatan lain Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maluku Sandi Wattimena mengakui dayung merupakan cabang olahraga unggulan yang menjadi langganan medali di PON.
Di PON XIX 2016 Jawa Barat Memo menyumbang dua medali emas dari nomor Rowing Single Scull (M1X) kelas berat putra dan Rowing Double Scull (M2X) kelas berat putra, sedangkan Chelsea menyumbang emas di nomor rowing Single (LW1X) kelas ringan putri dan perak di nomor rowing Double Scull (W2X) kelas ringan putri.
Di PON XX 2021 Papua Memo meraih dua emas di nomor M1X dan M2X, sedangkan Chelsea meraih emas di Single Sculls (LW1X) dan perak di Double Scull (LW2X) kelas ringan, dan Quadrapel (empat Pedayung) Kelas Berat atau W4X.
”Jadi nomor andalan kita adalah rowing. Karena itu kita sedang mencari atlet-atlet penerus Memo dan Chelsea untuk dibina di PPLP Maluku sebagai persiapan ke PON 2024 yang waktunya juga sudah dekat,” tutup Sandi. (RM-03)
Discussion about this post