Referensimaluku.Id.Ambon-Petinju asal Maluku namun membela Jawa Tengah Willis Boy Riripoy akhirnya menyudahi paceklik medali emas di ajang PON XX Papua setelah menjadi juara di kelas 91 Kg.
Dalam pertarungan keras yang sempat membuat pelipisnya berdarah, Willis mengalahkan petinju tuan rumah Papua, Erico Amanupunjo di final yang berlangsung di GOR Cendrawasih, Jayapura, Rabu malam, 13 Oktober 2021.
Pria yang sempat bersekolah di Nuruwe, Kamal dan Kairatu di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, itu dinyatakan sebagai juara dengan kemenangan angka 4-1.
Keberhasilan ini, sekaligus mengakhiri Jateng paceklik medali emas di ajang PON setelah menunggu selama 25 tahun.
Betapa tidak? Jateng terakhir kali mendapatkan medali emas dari cabor tinju di ajang PON melalui Sonny Rambing pada PON XIV 1996 di Jakarta.
Sebelumnya, Jateng juga pernah meraih medali emas cabor tinju di PON XII 1989 melalui Didik Hartanto di kelas 54 Kg.
Perjuangan petinju asal Seram Bagian Barat kelahiran Nuruwe, 1 Desember 1985 ini memang cukup berat, namun bisa dicapainya dengan kemenangan luar biasa!
Sebelumnya di semi final Willis Boy Riripoy mengalahkan petinju NTB, Nasrudin sebagai juara bertahan PON XIX Jabar 2016.
Willis dalam pertarungan ini, mampu membuat Nasrudin kewalahan, yang memaksa pertarungan jarak rapat melalui rangkulan.
Akhirnya, ia dinyatakan sebagai pemenang dalam pertarungan tiga ronde dengan kemenangan angka.
Usai meraih medali emas PON XX papua, Willis menyampaikan terima kasih atas support dari jajaran pengurus Pertina Jateng, batalyon tempatnya bertugas, KONI Jateng, KONI Surakarta, serta sasana tempatnya menggembleng diri.
”Saya persembahkan kemenangan ini untuk masyarakat Jateng. Terima kasih atas supportnya,” ungkapnya. Wilis pernah dikalahkan petinju Maluku David Isikiwar di final kejuaraan Sarung Tinju Emas (STE) di Batam pada 2000an. (RM-02)
Discussion about this post