Referensimaluku.Id.Ambon-David Isikiwar adalah nama besar di ring tinju amatir Indonesia setelah era Welem Gommies, Welem Papilaya, Harri Maitimu, Noce Thomas dan sederet nama lain asal Maluku yang mengharu biru ring tinju amatir nasional selama beberapa dekade.
David adalah kepingan “mutiara” Maluku di panggung tinju PON. Empat kali pria campuran Larat dan Kisar itu ikut PON membela Panji Maluku. Empat kali pula Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Perhubungan Kota Ambon merengkuh medali berbeda.
Pada PON XV 2000 Surabaya, Jawa Timur, David gagal ke final kelas 60 kg putra setelah dinyatakan kalah angka dari petarung tuan rumah. Dia harus puas dengan perunggu yang dihadiahi Rp 1 juta oleh KONI Maluku. Di zaman itu Pemerintah Provinsi Maluku mengganjar peraih emas dengan bonus Rp 5 juta. Sepulang dari PON Surabaya, David lebih giat berlatih.
Setahun kemudian David ikut bersama Bara Gommies dan Mekson Barataman berguru ilmu “baku pukul” di Kuba, sebuah negara sosialis di Kepulauan Karibia. Selama lebih kurang 100 hari David dan tim tinju Indonesia berlatih di negara yang dipimpin Fidel Castro itu. Pada
PON XVI 2004 Palembang, Sumatera Selatan, David yang berlaga di kelas 60 kg putra sukses mengalahkan “Nyong Nusalaut” yang membela Sulawesi Selatan Enrico Amanapunyo di partai final. Ini emas pertama David di arena tinju PON.
Atas keberhasilan itu, Pemprov Maluku melalui KONI setempat memberikan bonus Rp 20 juta. Empat tahun kemudian David naik kelas dan berlaga di final kelas 69 kg putra PON XVII 2008 Kalimantan Timur setelah menang angka atas petarung Sulsel Alex Tatontos. Pemprov Maluku memberikan bonus Rp 50 juta kepada para peraih emas kala itu.
Di PON XIX 2016 Jawa Barat David gagal membuat triple gelar karena kalah angka atas Yoshua Manulang di kelas 81 kg putra. Perak dia rengkuh persis usianya 40 tahun. PB Pertina membatasi usia petinju tampil di PON maksimal 40 tahun.
Karena hanya meraih perak, Pemprov Maluku mengganjar bonus Rp 100 juta kepadanya. Sepulang PON Jawa Barat, David memilih pensiun dan banting setir sebagai pelatih di sasana Bhara Sakti. Latihan dipusatkan di halaman rumahnya di kawasan Halong Atas, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
David prihatin melihat mantan-mantan atlet tinju Maluku yang tidak diperhatikan Pemprov Maluku, namun sukses meraih medali emas untuk Papua, Jawa Barat dan Jawa Tengah di PON XX 2021 Papua. ”Di PON Papua Maluku hanya dapat satu emas dari tinju, sedangkan mantan-mantan petinju Maluku dapat emas untuk daerah-daerah lain.
KONI Maluku dan Pertina Maluku harus serius melihat hal ini, jangan anggap biasa,” sarannya. (RM-02)
Discussion about this post