Referensimaluku.Id.Ambon– Presiden Joko Widodo telah membuka resmi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Stadion Luckas Enembe, Papua, Sabtu (2/10/2021).
Pertandingan dan perlombaan di sejumlah cabang olahraga sudah dilakukan sejak 25 September 2021. Sampai hari kedelapan perhelatan PON edisi ke-20 itu kontingen Maluku masih terpuruk dan berada di urutan terakhir dari 34 provinsi kontestan PON XX Papua.
Sejumlah atlet-atlet Maluku telah kandas di babak penyisihan. Dayung nomor kayak, Wushu,taekwondo dan muaythai telah diikuti sebagian atlet-atlet Maluku dan gagal. Memang masih ada harapan perolehan medali di cabang dayung nomor Rowing,atletik, tinju, selam, balap motor, karate, anggar dan kempo.
Tapi hasil saat ini sedikit banyak membuktikan ada yang salah dengan manajemen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku saat ini.
Sebelum keberangkatan ke Papua, sudah banyak “sumpah serapah” yang dilontarkan masyarakat dan pengguna media sosial (medsos) tentang pemberian menu bubur menado,tahu isi dan ikan asin maupun sukun rebus kepada atlet, tetapi pengurus KONI Maluku sengaja “bermuka tebal” dan tidak tahu malu. Keluhan soal jumlah bonus pun tidak dihiraukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.
Kritikan demi kritikan masyarakat terhadap perilaku buruk pengurus KONI Maluku yang suka membela diri setelah dikritik akhirnya menjadi “kualat” bagi kontingen Maluku di tanah Papua. (RM-03)
Discussion about this post