Referensimaluku.id.Ambon-Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku “pusing tujuh keliling” karena hingga hari ketujuh perhelatan cabang-cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, kontingen Maluku masih berada di peringkat ke-33 dari 34 provinsi kontestan PON edisi ke-20 itu.
Hasil yang diperoleh referensimaluku.id, Jumat (1/10) pagi hingga malam, atlet-atlet andalan Maluku tumbang. Staninslaus Suarlembit, Chintana Divinubun, Julia Tomasoa dan atlet pengganti Winda Londah harus mengakui ketangguhan lawan-lawan mereka.
Harapan daerah ini mendulang medali kian terhambat tekanan psikologis “bubur menado” dan bonus yang tidak jelas diumumkan Pemerintah Provinsi Maluku dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat. Andalan-andalan Maluku di cabang dayung, atletik,tinju, kempo, selam dan karate kini diperhadapkan dengan tekanan psikologis dan kecaman-kecaman pegiat media sosial kalau KONI Maluku telah “salah urus” dan diurusi “orang-orang yang salah”.
“Kondisi saat ini bikin kita pusing. Entah siapa salah dan siapa yang benar,” ungkap Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Maluku Anos Yermias langsung dari Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat petang. Dalam suasana paceklik medali, Anos berharap dayung bisa mengangkat wajah Maluku di PON XX Papua. “Saya harapkan La Memo dan kawan-kawan tetap fokus dan harus bekerja keras,” papar Anos. (RM-03)
Discussion about this post