Referensimaluku.Id.Ambon-Puluhan Mahasiswa Universitas Darussalam yang menamakan diri mereka Gerakan Mahasiswa Peduli Almamater (Gempar) kembali menggemparkan dengan aksi demonstrasi di kampus Universitas Darusalam (Unidar) Ambon, Kamis (12/8).
Aksi Gempar yang menggemparkan ni dilakukan karena sampai saat ini tuntutan mereka belum direspons positif pihak Rektorat Unidar maupun Yayasan Darusalam Maluku.Dalam aksi itu, puluhan mahasiswa ini meminta agar Ketua Yayasan Darussalam Maluku dicopot.
Selain itu, mereka juga mendesak Dekan Fakultas Ekonomi Yusuf Sahupala dinonaktifkan dari pengurus yayasan Darusalam Maluku.“Kita minta Dekan Fakultas Ekonomi Yusuf Sahupala dinonaktifkan dari Pengurus Yayasan Darussalam Maluku atau mundur dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Ekonomi, sebab tidak bisa merangkap jabatan di universitas,” teriak Koordinator Gempa Jihad Nahumarury dalam orasinya.
Menurut Nahumarury tidak boleh ada rangkap jabatan di universitas, sebab hal itu tidak sesuai dengan aturan yang ada di yayasan, yakni tentang statuta Unidar Ambon di mana pada Pasal 34 poin 4 dan 5 ditegaskan pengurus yayasan tidak boleh merangkap pimpinan universitas.
Pengurus yayasan yang menjadi pimpinan universitas atau fakultas dinon aktifkan sebagai pengurus dan juga bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 pasal 7 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (3) yang mana terlah diatur ketentuan bahwa pembina/pengurus/pengawas yayasan dilarang merangkap sebagai anggota direksi/pengurus/dewan komisaris/pengawas dari badan usaha yang dikelola oleh Yayasan bahkan dipertegas dengan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2021 tanggal 26 Maret 2021 tentang Larangan Rangkap Jabatan Organ Yayasan Dalam Penyelengaraan Pendidikan Tinggi. Pada kesempatan serupa orator lainnya Sahajadin Souwakil dalam orasinya menegaskan, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Latif Tuasamu telah mengeluarkan kalimat-kalimat yang tidak pantas untuk mahasiswa.
“Semestinya mahasiswa tidak boleh dibilang bodoh, mengapa seorang dosen tidak bisa memberikan contoh yang baik kepada mahasiswanya,” ucap Souwakil.Untuk itu, Gempar minta agar Wakil Dekan Fakultas Ekonomi harus segera mempertanggungjawabkan ucapannya dan meminta maaf di depan umum kepada mahasiswa, karena beliau merupakan seorang akademisi yang tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang tidak baik kepada mahasiswa.
Setelah melakukan orasi secara bergantian di halaman kampus kurang lebih 1 jam akhirnya puluhan mahasiswa ini diterima oleh Rektor Unidar Muhammad Riyadh Uluputy.Didepan rektor perwakilan demonstran membacakan tiga poin tuntutan mereka yakni : Pertama, Dekan Fakultas Ekonomi Yusuf Sahupala harus dinon aktifkan dari Pengurus Yayasan Darussalam Maluku, sebab tidak bisa merangkap jabatan. Kedua, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi harus diberi sanksi tegas dari rektor, karena telah mengeluarkan kata-kata kotor di depan mahasiswa. Ketiga, Gempar meminta Ketua Yayasan Darussalam Maluku harus dievaluasi atau dicopot, karena tidak pernah melihat kondisi kampus selama ini.
Di depan puluhan mahasiswa, Uluputty berjanji semua pernyataan sikap dan tuntutan mahasiswa ini akan disampaikan dan ditindaklanjuti dengan pihak yayasan. Usai mendengar penjelasan Uluputty, puluhan mahasiswa ini kemudian membubarkan diri. (RM-03)
Discussion about this post