Referensimaluku.id, Ambon – Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Maluku Halimun Saulatu terkesan mengelak menjawab isi pemberitaan Referensimaluku.id edisi Kamis, 30 Oktober 2025 yang mengungkap dugaan “tou” (pencurian) Rp 400 Juta untuk urusan politik dan hubungan asmara liar.
“Aoh jang bagutu e. Semua kegiatan sudah selesai dan semua pertanggungjawaban sudah masuk ke Dispora Maluku dan sekarang rugby berjalan tanpa anggaran Pemda Maluku karena beta belum lagi bermaksud bermohon anggaran,” sahut Halimun saat dikonfirmasi referensimaluku.id, Kamis (30/10) sore.
Halimun lantas memelas seraya meminta pers tidak menfitnah dirinya selaku Ketua Pengprov PRUI Maluku.
“Jang fitnah bagitu e. Rugby ini olahraga baru dan butuh biaya- biaya kegiatan, tapi sebagai ketua katong juga tahu bahwa harus membangun pelan dan mulai dari posisi nol, tapi Puji Tuhan katong sudah boleh bikin kegiatan sosialisasi, pelatihan pelatih dan memberangkatkan Tim Rugby Maluku untuk ikut Pra PON kemarin,” imbuh anggota DPRD Provinsi Maluku dari Partai Demokrat ini.
Halimun meminta pers tidak membunuh karakternya melalui pemberitaan soal dugaan “tou” (mencuri) Rp 400 Juta dana pembinaan Rugby Maluku. Sekali lagi jang bgtu e. Kalau seng suka beta mari lalu katong bicara, tapi jangan pembunuhan karakter bagitu e. Beta seng gila dan bukan pengangguran untuk lakukan hal-hal bagitu malah biaya pribadi beta sudah sangat banyak keluarkan hanya untuk organisasi rugbi,” tutup Halimun. (Tim RM)










Discussion about this post