Referensimaluku.id,-Ambon – Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Rudy Irmawan, S.H.,M.H, resmi melantik Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku dan Para Pejabat Esselon III di lingkungan Kejaksaan Tinggi Maluku.
Pelantikan yang bertempat di Aula Sasana Adhyaksa Kejaksaan Tinggi Maluku, pada Rabu (29/10/2025).
Pejabat yang dilantik yakni; Adhi Prabowo, S.H sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada JAM-Pidmil Kejaksaan Agung di Jakarta; Cahyadi Sabri, S.H.,M.H sebagai Asisten Pembinaan Kejaksaan Tinggi Maluku, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri ;
Diky Oktavia, S.H.,M.H sebagai Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Maluku, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Batubara.
Kemudian Radot Parulian, S.H.,M.H sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Maluku, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Barat;
Raden Sudaryono, S.H.,M.H sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Maluku, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Ciamis.
Devi F. Muskitta, S.H.,M.H sebagai Asisten Pemulihan Aset Kejaksaan Tinggi Maluku, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Lebak; Bobby Ruswin, S.H.,M.H sebagai Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Maluku, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto;
Efrivel, S.H.,M.H sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Maluku Barat Daya, yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Gorontalo; Dr. Amanda, S.H.,M.H sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru, yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung; Ye Almahdaly, S.H.,M.H sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Maluku, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Tata Usaha Negara pada Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Abraham J. Batoek, S.H.,M.H sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Maluku, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Eksekusi, Upaya Hukum Luar Biasa dan Eksaminasi pada Asisten Pidana Militer Kejaksaan Tinggi Maluku.
Anto Purwanto, S.H.,M.H sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Maluku, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi IV pada Asisten Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat;
Aditya Aria Putra, S.H.,M.H sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Maluku, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha pada Pusat Manajemen, Penelusuran, dan Perampasan Aset Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung RI;
Dalam sambutannya, Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Rudy Irmawan menegaskan bahwa pelantikan pejabat bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan bagian dari dinamika organisasi untuk memperkuat kinerja dan profesionalisme institusi.
“Pelantikan pejabat pada hakikatnya merupakan bagian dari penyegaran dan penguatan organisasi. Ini adalah wujud kepercayaan pimpinan yang diiringi dengan tanggung jawab besar untuk menjalankan amanah secara profesional, berintegritas, dan berkeadilan,” ujar Rudy Irmawan.
Pelantikan kali ini, kata Rudy mengusung tema Transformasi Kejaksaan Menuju Indonesia Maju.” tema tersebut menjadi simbol semangat pembaruan agar Kejaksaan terus bertransformasi menjadi institusi yang modern, adaptif terhadap perubahan zaman, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat akan penegakan hukum yang berkeadilan.
“Transformasi tidak hanya dalam bidang teknologi dan organisasi, tetapi juga menyentuh pola pikir dan budaya kerja seluruh insan Adhyaksa agar bekerja dengan semangat pelayanan, tanggung jawab, dan nilai integritas,” tegasnya.
Rudy juga mengingatkan kembali Tujuh Perintah Harian Jaksa Agung RI yang menjadi pedoman pelaksanaan tugas, mulai dari membangun budaya kerja yang akuntabel, menggunakan hati nurani dan akal sehat, hingga melaksanakan penegakan hukum yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam nuansa khas Maluku, Kajati menyinggung pentingnya menjunjung nilai kearifan lokal seperti pela gandong dan semangat hidup orang basudara sebagai dasar moral dalam penegakan hukum yang humanis.
“Sebagaimana pepatah Maluku, ‘Potong di kuku, rasa di daging,’ maka setiap keputusan hukum harus berlandaskan nurani, empati, dan tanggung jawab moral kepada masyarakat,” ujarnya.
Kepada pejabat yang baru dilantik, Kajati berpesan agar menjadikan jabatan sebagai amanah, bukan hadiah.
“Bekerjalah dengan niat tulus untuk mengabdi, pimpin dengan keteladanan, dan jadilah panutan bagi bawahan. Pegang teguh nilai Tri Krama Adhyaksa yakni Satya, Adhi, dan Wicaksana serta semangat pela gandong dalam setiap langkah pengabdian, saya berharap momen ini menjadi awal baru dalam memperkuat komitmen penegakan hukum yang profesional dan humanis di Bumi Raja-Raja.” pungkasnya. (RM-04)










Discussion about this post