Referensimaluku.id, Ambon – Pemerintah Provinsi Maluku melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat telah mengalokasikan anggaran pembinaan untuk seluruh cabang olahraga di bawah naungan induk organisasi seluruh cabor tersebut. Pengurus Provinsi Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Maluku juga ketiban Rp 400 juta untuk biaya pembinaan per tahun.
Namun, sayangnya sejauh ini tak ada pembinaan cabor mirip sepakbola yang memadukan lari, tekel dan teknik membawa bola lonjong di Maluku. Jarang ada turnamen Rugby padahal biaya pembinaan yang digelontorkan KONI Maluku relatif besar selama lima tahun.
“Yang kita tahu anggaran pembinaan Rugby Maluku Rp 400 juta dan semua dikelola ketua pengprov PRUI Maluku. Memang dia jahanam,” kesal sumber-sumber referensimaluku.id di Ambon, Kamis (30/10/2025). Sumber mencurigai anggaran pembinaan Rugby disalahgunakan ketua Pengprov PRUI Maluku untuk urusan politik dan asmara terlarang salah satu warga Baguala berinisial SDN.
“Pokoknya uang sebanyak itu tak pernah dirasakan kita sebagai pengurus untuk membina Rugby di Maluku. Kita takutkan anggaran itu digunakan untuk urusan politik dan hubungan gelap dengan perempuan di daerah Baguala sana. Apalagi kita dengar informasi ketua PRUI Maluku ini sedang berjuang untuk merebut posisi ketua salah satu parpol,” kesal sumber.
Sementara itu Ketua Pengprov PRUI Maluku yang konfirmasi per telepon melalui nomor ponsel 082248123488 menolak menerima panggilan konfirmasi seputar masalah ini. (Tim RM)










Discussion about this post