REFMAL.ID,-LANGGUR- Wakil Bupati Maluku Tenggara, Charlos Viali Rahantoknam, SH., M.Kn., menegaskan peran penting Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) sebagai pusat pendidikan vokasi di bidang perikanan dan kelautan yang strategis bagi pengembangan sumber daya manusia di wilayah maritim. Hal tersebut disampaikan Rahantoknam dalam sambutannya pada Wisuda Polikant yang digelar di Gedung Serbaguna Maluku Tenggara, Sabtu (27/9/2025).
“Polikant mendidik generasi muda yang tidak hanya menguasai teori tetapi juga terampil dalam praktik, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah dan bangsa,” ujarnya.
Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Maluku Tenggara, Rahantoknam menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan-wisudawati. Ia menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar di dunia kerja dan masyarakat.
Mengangkat tema “Menjadi Lulusan Unggul yang Adaptif dan Inovatif, Mewujudkan Kampus Berdampak untuk Indonesia Emas 2045,” Wabup menilai pesan tersebut sangat relevan dengan tantangan era modern.
“Para lulusan harus unggul dalam kompetensi, adaptif terhadap perubahan, dan inovatif dalam menciptakan solusi,” kata Rahantoknam.
Ia menekankan bahwa sebagai lulusan bidang perikanan dan kelautan, para wisudawan memiliki posisi strategis dalam mendukung pembangunan nasional. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki potensi sumber daya laut yang melimpah, namun juga menghadapi tantangan serius seperti overfishing, pencemaran, dan perubahan iklim.
“Para lulusan diharapkan hadir dengan solusi dan inovasi untuk menjawab berbagai persoalan tersebut,” tegasnya.
Rahantoknam menambahkan, Pemerintah Daerah siap bersinergi dengan Polikant, dunia usaha, komunitas, media, dan masyarakat melalui pendekatan Penta Helix demi terwujudnya kampus yang berdampak.
“Pesan saya kepada para wisudawan, jangan berhenti belajar, bangun integritas, kembali mengabdi kepada daerah, gunakan teknologi untuk kebaikan, dan terus berkolaborasi,” imbuhnya.
Mengutip tulisan penulis asal Brasil, Paulo Coelho, Rahantoknam berpesan agar para wisudawan berani menapaki jalannya sendiri.
“Ibarat mendaki gunung, setiap pemuda memiliki gunung dan jalur untuk didaki. Banyak orang mungkin akan mendaki bersamamu, tetapi tidak ada orang yang akan mendaki untuk dirimu,” tuturnya.
Mengakhiri sambutannya, Rahantoknam berharap ilmu yang diperoleh para lulusan dapat menjadi bekal berharga dalam berkarya bagi bangsa dan negara.
“Mari kita wujudkan kampus berdampak demi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (RM-07)
Discussion about this post