Referensi Maluku
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
Youtube
Facebook
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
No Result
View All Result
Referensi Maluku
Home MALUKU AMBON

“Mulut Paleces” Bilang Pahlawan Nasional Leimena “Tete Momo”, Selegram Ambon Lilis Uang Merah-Merah Dihujat Netizen dan Terancam Dipenjarakan GMKI Ambon

Januari 17, 2025
in AMBON, Hukum Dan Kriminal
0
Foto : FB Lilis RL

Foto : FB Lilis RL

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Email

REFMAL..ID, Ambon – Bijaklah dalam menggunakan media sosial (medsos), sebab ada ungkapan klasik (usang) bahwa “mulutmu harimaumu”. Akibat salah bicara (istilah Ambon “mulut paleces) dengan menyebut Pahlawan Nasional Ir. Johanis Leimena dengan “Tete Momo”, selegram Ambon Lilis dengan viral dengan unggahan dan lagu “Rizal Kasih Beta Uang Merah-merah” dihujat netizen dan pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ambon. Maklum, Leimena merupakan pendiri GMKI.

Baca Juga

Terbukti TPPU, Richard Louhenapessy Divonis 1 Tahun 10 Bulan Penjara

Mantapkan Kinerja 2025, Lapas Tual Teken Komitmen Bersama di Saksikan Ditjenpas Secara Virtual

Dorong Penelitian dan Pengembangan, SMP N 15 Ambon, Porsenikan Olahraga Tradisional

Ucapan Lilis yang menyebut Patung Leimena sebagai “Tete Momo” adalah penghinaan terhadap pahlawan nasional sekaligus pendiri GMKI itu. Secara semantik “Tete Momo” berasal dari dua kata, yakni “Tete” (istilah Ambon “Kakek/Opa”), sedangkan “Momo” berasal dari kata Momok yang berarti sesuatu yang buruk atau hal-hal menakutkan. Personifikasi “Tete Momo” ini lazim diangkat para orangtua untuk membujuk anak agar tidak malas makan, cepat belajar, tidak membandel dan tidak tidur larut malam.

“Capat tidor e kalo seng mama panggil Tete Momo,” begitu ucapan orangtua ke anak mereka agar cepat tidur. Siapa sih Dr. Johanis Leimena? Dr. Johannes Leimena (6 Maret 1905 – 29 Maret 1977) adalah seorang dokter, politisi, dan Pahlawan Nasional Indonesia. Ia tercatat sebagai menteri yang menjabat paling lama selama pemerintahan Presiden Soekarno, dengan total masa jabatan hampir 20 tahun. Leimena duduk dalam 18 kabinet yang berbeda, dimulai dari Kabinet Sjahrir II (1946) sampai Kabinet Dwikora III (1966), baik sebagai Menteri Kesehatan, Wakil Perdana Menteri, Menteri Koordinator Distribusi, Wakil Menteri Pertama maupun Menteri Sosial.

Di luar itu, ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Konstituante, dan mengetuai Partai Kristen Indonesia (Parkindo) antara 1950 hingga 1961.

Leimena berasal dari Ambon, Maluku, dari sebuah keluarga Kristen dengan orangtua yang berprofesi sebagai guru. Pada usia dini, ia pindah ke Cimahi, Jawa Barat tahun 1914 dan tak lama kemudian ke Batavia (Jakarta) untuk melanjutkan sekolahnya. Ia turut serta dalam pergerakan kebangkitan nasional, sebagai anggota Jong Ambon dan sebagai panitia Kongres Pemuda Pertama dan Kedua. Dalam perihal keagamaan, Leimena juga aktif dalam gerakan oikumene. Selulusnya dari STOVIA tahun 1930, ia bekerja di berbagai rumah sakit, mulai di Batavia sebelum pindah ke Bandung.

Selama pendudukan Jepang, ia menjabat sebagai direktur rumah sakit di Purwakarta dan Tangerang.
Selama Revolusi Nasional Indonesia, Leimena memulai kariernya dalam pemerintah sebagai wakil menteri kesehatan, lalu sebagai menteri kesehatan. Ia juga merupakan seorang diplomat yang diutus ke perundingan-perundingan seperti Linggarjati, Renville, Roem-Roijen, dan Konferensi Meja Bundar.

Leimena membantu pendirian Parkindo selama masa ini, dan mulai menjadi ketua umum sejak 1950. Dalam kariernya sebagai Menkes, Leimena memprioritaskan pencegahan penyakit di wilayah pedesaan dan melandasi sistem Puskesmas yang kini ada. Leimena juga sempat menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Distribusi, sebagai salah satu menteri yang paling dekat ke Presiden Soekarno.

Leimena sangat terdampak oleh peristiwa-peristiwa Gerakan 30 September 1965 mengingat rumahnya sempat diserang. Dalam pertemuan-pertemuan yang berlangsung seusai peristiwa tersebut, Leimena dianggap telah memberikan nasihat yang mencegah pecahnya perang saudara kepada Soekarno. Ia juga menyaksikan penandatanganan Supersemar pada 1966. Selama masa Orde Baru, Leimena tidak lagi menjabat menteri, tetapi ia masih aktif dalam politik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung sementara banyak koleganya yang dipenjarakan.

Ia wafat pada tahun 1977 dan ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010. Jika menelisik sejarah perjuangan Leimena, sangat keterlaluan dan tidak dibenarkan generasi muda Maluku melecehkannya dengan kata-kata fidak pantas sekalipun bersifat kelakar/guyonan/”basangaja” di medsos.

“Anak ini mungkin waktu sekolah, mata pelajaran sejarah dapat 3 atau 4 di laporan pendidikan kaapa,” seloroh Anang Angkotasan, jurnalis lokal di akun fesbuknya. “Mangkali di sekolah waktu jam pelajaran sejarah, dia nih belajar di ewang-ewang nanas. Lilis ampadal ee,” sindir Rozhsa,” netizen yang lain. “Lilis e. Su tahu mama-mama Ambon to. Galon sa dong angka satu tangan apalai ose. Selesai sayang.Selesai,” tulis Arie Hehanusa di akun fesbuknya dengan emoji merasa lucu. “Lilis, koe sekolah di mana? Seng tahu salah satu Pahlawan Nasional yang koe sebut tete momo. Ini penghinaan. Koe harus minta maaf ke publik,” tulis Beny Latuihamallo di akun fesbuknya.

“Dia jua musti tau om kalo Puskesmas yang hadir par barobat orang diseluruh penjuru indonesia termasuk Lilis deng keluarga itu hasil dari ide dan gagasan beliau yang dia bilang “tete momo”, ” komentar Muhammad Husen di akun fesbuk Novi Pinontoan.

“Bung Novi, generasi sekarang memang banyak tidak tahu sejarah, entah karena kurikulum atau yang lain, padahal om Google bisa bantu dong, tinggal buka la cari, tapi kalau cuma maen game dan chat yg tar entos2 akan bagini sdh. Jangankan usi Lilis tp juga katong pung anak2, dan ade2 lain, penggunaan literasi untuk mengasah olah pikir tdk tau digunakan ka tdk, beberapa youtube ada anak SMP tidak tahu kepanjangan singkatan itu, miris dan prihatin,” komentar Profesor Jhon Dirk Pasalbessy, Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon di akun fesbuk Novi Pinontoan.

Terkait penghinaan ini, GMKI Cabang Ambon tengah menyiapkan langkah untuk melaporkan selegram Lilis ke polisi. Begitu pun keluarga dan ahli waris Leimena. “Besok (Sabtu, 18/1/2025) tetap katong keluarga akan demo polisikan dia,.ITT KUHP Pasal 28,” tulis Chei Maitimu di akun fesbuknya. “Lilis e….gara-gara se mulut paleces akang jadi bagini. Makanya jang cuma pikir uang merah-merah tapi tahu sejarah perjuangan bangsa lai,” kata netizen lain. (RM-02)

ShareTweetSendSend

BERITATERKAIT

Terbukti TPPU, Richard Louhenapessy Divonis 1 Tahun 10 Bulan Penjara

Terbukti TPPU, Richard Louhenapessy Divonis 1 Tahun 10 Bulan Penjara

by admin
Oktober 21, 2025
0

Referensi maluku.id,-Ambon- Ambon - Mantan Wali Kota Ambon, Richard...

Mantapkan Kinerja 2025, Lapas Tual Teken Komitmen Bersama di Saksikan Ditjenpas Secara Virtual

Mantapkan Kinerja 2025, Lapas Tual Teken Komitmen Bersama di Saksikan Ditjenpas Secara Virtual

by admin
Oktober 21, 2025
0

Referensimaluku,-TUAL- Bertempat di Aula Karel Satsuitubun Lapas Kelas IIB...

Dorong Penelitian dan Pengembangan, SMP N 15 Ambon, Porsenikan Olahraga Tradisional

Dorong Penelitian dan Pengembangan, SMP N 15 Ambon, Porsenikan Olahraga Tradisional

by admin
Oktober 20, 2025
0

Referensimaluku.id,-Ambon-Pekan olahraga dan seni (PORSENI) SMP Negeri 15...

Kapolres Tual Beri Penghargaan Personel Berprestasi, Tekankan Etika Pelayanan dan Disiplin Tugas

Kapolres Tual Beri Penghargaan Personel Berprestasi, Tekankan Etika Pelayanan dan Disiplin Tugas

by admin
Oktober 20, 2025
0

Referensimaluku.id,-TUAL- Suasana pagi di Lapangan Apel Polres Tual tampak...

Soal Kota Musik Dunia UNESCO di Asia Pasifik, Empat Kali Direktur Ambon Music Office Wakili Indonesia dan Jadi Juri

Soal Kota Musik Dunia UNESCO di Asia Pasifik, Empat Kali Direktur Ambon Music Office Wakili Indonesia dan Jadi Juri

by admin
Oktober 19, 2025
0

Referensimaluku.id, Ambon - Untuk keempat kalinya Direktur Ambon...

RW Bukan Pembunuh Utama Aipda Anumerta Husni Abdulah di Bentrok Sawai-Masihulan? Siapa Pelakunya?

RW Bukan Pembunuh Utama Aipda Anumerta Husni Abdulah di Bentrok Sawai-Masihulan? Siapa Pelakunya?

by admin
Oktober 19, 2025
0

Referensimaluku.id, Ambon - Rangkaian persidangan kasus penembakan Aipda...

Next Post
Calon Ketua Golkar Maluku Diantara Elite Pemda-Non Elite Pemda

Calon Ketua Golkar Maluku Diantara Elite Pemda-Non Elite Pemda

Junior Brandao Bawa Malut United Kalahkan Persebaya Pertama Kali Di Gelora Bung Tomo Musim Ini

Junior Brandao Bawa Malut United Kalahkan Persebaya Pertama Kali Di Gelora Bung Tomo Musim Ini

Discussion about this post

Popular Stories

  • Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima ABK Sabuk Nusantara 103 Babak Belur Dihajar Oknum TNI dan Brimob, Yermias Minta Danyon dan Dansat Bersikap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bawa Malut United ke Posisi 3 Liga I, Imran Nahumarury Justru Keluar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Jalan Kaka Sani Tawainella, Sampai “Baku Dapa” Glend Fredly Latuihamallo di Tengah Cahaya Sorgawi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Delapan Wakil Rakyat Maluku di Senayan Membisu dan “Omong Kosong”, Anggota DPR RI Asal Sulut Bantu Heins Songjanan Siap Dilantik Tamtama TNI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedomam Media Cyber

© 2022 referensimaluku.id

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI

© 2022 referensimaluku.id