REFMAL.ID, Medan – Kempo merupakan salah satu cabang olahraga prioritas kategori A di bawah binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku. Ukurannya sejak PON XVII 2008 Kalimantan Timur, PON XVIII 2012 Kepulauan Riau, PON XIX 2016 Jawa Barat hingga PON XX 2021 Papua, kempo selalu menyumbang emas melalui Yamin Rahayaan dan kawan-kawan.
Tapi, di PON XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara, prestasi kempo relatif melorot. Bahkan di PON edisi ke-21 ini, kempo Maluku hanya mampu mendulang sekeping perunggu melalui Thomas M Muruhuwei yang berlaga di kelas Randori 55 kg putra. “Kita hanya dapat perunggu dari Thomas Muruhuwey di kelas Randori 55 kg putra,” kata Pelatih Kempo Maluku Jery Lekahena kepada wartawan Referensimaluku.id Rony Samloy dari Aceh, Kamis (19/9).
Lekahena mengakui minim persiapan menjadi penyebab menurunnya prestasi kempo di PON Aceh dan Sumut. “Sekembali dari sini kita akan lakukan evaluasi,” paparnya. Sebelumnya Pengurus Provinsi Persatuan Kempo Indonesia (Perkemi) Maluku menargetkan raihan dua medali emas di PON XXI Aceh dan Sumut. (RM-03)
Discussion about this post