REFMAL.ID,Ambon – Tim Tinju Maluku telah bertolak ke Thailand, Rabu (12/6/20249, menjalani pemusatan latihan selama lebih kurang tiga bulan sebelum turun berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh dan Sumatera Utara pada September 2024 mendatang.
Skuad tinju Maluku berkekuatan tujuh petinju putra dan putri masing-masing Julius Lumoly, Waldimer Hengzt, Novi Sahuleka, Welmi Pariama, Juliana Patty, Merlin Heatubun dan Sella Soplanit. Mereka dibesuti Agust Titaley dan Simon Nahumury.
Titaley sudah melatih laskar tinju Maluku semenjak gelaran PON XIV 2000 Jawa Timur dengan capaian yang belum dapat dikategorikan maksimal sehingga dia dinilai sudah tak lagi produktif.
Sejauh ini publik tinju Maluku mengetahui jika Titaley tak punya sasana tinju dan tidak pernah melatih atlet dari nol. Titaley hanya memanfaatkan kedekatannya dengan pengurus KONI Maluku dan pengurus provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Maluku untuk melatih tim tinju Maluku. Dialek Melayu Ambon menyebut “pelatih harap gampang”.
Alhasil, agar petinju-petinju Maluku lebih garang dan dapat meraih lebih banyak medali di atas ring PON XXI 2024, muncul desakan agar Titaley digantikan David Isikiwar.
Ada sejumlah alasan mengapa Isikiwar layak mendampingi Julius Lumoly dan kawan-kawan di PON XXI 2024. Pertama, Isikiwar adalah peraih empat medali PON bagi Maluku, mulai perunggu PON XV 2000 Jawa Timur, emas PON XVII 2008 Kalimantan Timur, emas PON XVIII 2012 Kepulauan Riau dan perak PON XIX 2016 Jawa Barat.
Kedua, Isikiwar punya segudang pengalaman selama berlatih tiga bulan di Kuba bersama Bhara Gommies dan lainnya. Kuba merupakan kiblat tinju amatir di dunia dan yang ketiga, Isikiwar memiliki sasana tersendiri, Bhara Sakti Boxing Camp dan masih rutin melatih pelatih-pelatih muda potensial yang berlaga hingga sukses meraih prestasi di event-event tinju lokal dan nasional.
“Dari alasan-alasan yang ada, saya lebih setuju tim tinju Maluku dilatih David Isikiwar. Dia punya segalanya untuk membuat tim tinju Maluku disegani,” ujar Odik, salah satu pengamat tinju lokal kepada referensimaluku.id via ponsel, Minggu (16/6).
Odik menilai Pengurus Provinsi Pertina Maluku kurang akomodatif dan tidak peka terhadap masukan-masukan positif dari para pemerhati dan pengamat tinju daerah ini tentang pentingnya keberadaan David Isikiwar di skuad tinju PON XXI 2024 Maluku.
“Seharusnya Pertina Maluku lebih akomodatif dan mau menerima masukan positif tentang pentingnya keberadaan David Isikiwar di tim tinju Maluku saat ini,” kesalnya.
Manajer Tinju PON XXI Maluku Ongky Nanulaita belum berhasil dikonfirmasi media siber ini karena nomor ponselnya tak aktif. (RM-03)
Discussion about this post