Referensimaluku.id,Ambon-Lagu lawas “Mawar Berduri” ciptaan Aloysius Riyanto yang dikidungkan syahdu biduan Indonesia bersuara merdu (mendiang) Broery Marantika atau Broery Pesolima sebenarnya memberikan isyarat betapa kedudukan wanita dalam kehidupan seorang pria relatif krusial dan ikut menentukan. Apalagi berbicara soal tahta dan harta. Wanita tetap berada di antara dan melengkapi kedua aspek tersebut. Harta, Tahta dan Wanita adalah tiga dimensi penting dalam menentukan karier seorang pria.
Lirik lagu “Mawar Berduri” antara lain “Banyak kumbang yang datang ingin menghisap madunya….aduh sayang. “Banyak kumbang yang mati karena tertusuk durinya…. aduh sayang” , sejatinya menghiperbolakan wanita sebagai mawar dan laki-laki sebagai kumbang. Ulasannya, kesuksesan maupun kejatuhan seorang laki-laki ditentukan karakter dan integritas wanita dalam kedudukannya sebagai isteri sah atau 0-1.
Seorang isteri yang bermoral dan punya attitude mumpuni sangat dipercaya ikut mendongkrak popularitas suaminya, tapi sebaliknya perselingkuhan, ambisius dan bibir dolak-dalik menjadi penyebab runtuhnya tahta dan hilangnya harta sang suami. Selaras lirik lagu “Mawar Berduri” tersebut, konon karena kebohongan Putri Candrawathi (PC), terjadi pembunuhan berencana terhadap Brigadir Polisi Nofriansah Joshua Hutabarat alias Brigadir J yang dilakukan rekannya Bharada Richard Eliezer Lumiu Pudihang atau Brigadir E. Ibarat kisah Perjanjian Lama dalam Alkitab di mana PC melakoni diri bak isteri Potifar, pegawai istana Fir’aun yang berupaya namun gagal merayu Yusuf yang terpaksa melangsungkan hidup di Mesir setelah diusir dan dijual saudara-saudaranya di Israel.
Tak hanya Brigadir J, kebohongan PC juga ikut mengorbankan suaminya Ferdy Sambo (FS) yang dilengserkan dari jabatannya selaku Kepala Divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (ProPam) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta yang diketuai Wahyu Iman Santoso dibantu dua anggotanya masing-masing Morgan Simanjuntak dan Alimin Ribut Sujono pada Senin, 13 Februari 2023, menjatuhkan vonis berupa pidana mati bagi FS dan 20 tahun penjara kepada PC (isteri FS) dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J. Sejumlah perwira Polri juga terpaksa hilang jabatan setelah menjalani sidang kode etik gara-gara membela dan mendukung kebohongan FS, jenderal bintang dua di Mabes Polri.
Menyusul kemudian nyaris identik dengan kasus FS dan isterinya PC di aras nasional, lakonisasi Gubernur Maluku Inspektur Jenderal Polisi (Purnawirawan) Murad Ismail (MI) dan isterinya Widya Pratiwi (WP) alias Bunda Widya punya kisah tersendiri di kosmos politik lokal, Maluku. Disinyalir untuk mendukung syahwat politiknya, MI mendukung isteri kesayangannya melakukan safari politik dibaluti program Tim Penggerak (TP) Program Pemberdayaan Keluarga atau PKK (sering diakronimkan “Parampuang Kasana Kamari), Bunda Stunting, Bunda Literasi, Ina Latu, ketua umum paguyuban-paguyuban dan pimpinan organisasi keolahragaan mengunjungi sejumlah kabupaten/kota di Maluku untuk berkampanye diam-diam. Celakanya, biaya perjalanan bukan dinas WP dan kawan-kawan di markas TP PKK Maluku sanggup menyedot anggaran daerah (APBD) mencapai lebih kurang Rp. 4,3 Miliar lebih. Wauu.! Ujung-ujungnya semua muhibah politik itu bermuara pada keinginan WP maju berkontestasi pada pemilihan umum anggota legislatif (pileg) April 2024 sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Bak gayung bersambut, keinginan maju isterinya WP sebagai caleg DPR RI dari PDI-P didukung penuh MI (suami WP) yang menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Maluku. Untuk maksud itu, MI mengeluarkan pernyataan “provokatif” atau “akrobatik” agar didengar Megawaty Soekarnoputri dan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P bahwa PDI-P Maluku bakal sukses meraih dua kursi DPR RI di pileg 2024 jika isterinya WP diposisikan nomor urut 1 dalam daftar caleg DPR RI dari PDI-P.
Klaim sepihak MI memantik reaksi keras internal PDI-P Maluku yang menolak WP harus ditempatkan di nomor urut teratas dalam daftar caleg PDI-P. Alasannya sederhana WP bukan kader partai. Muncul kemudian satire “mana mungkin tamu kuasai tuan rumah”. Seluruh pengurus DPD PDI-P Maluku dipanggil ke Jalan Teuku Umar, Jakarta. Semua “disidang”. Hasilnya, MI dipecat PDI-P dengan dalih fundamental jika mantan Kepala Koordinasi Brigade Mobil (Brimob) Mabes Polri ini tipikal orang yang temperamental atau cepat tersulut emosi. Kursi DPD PDI-P Maluku akhirnya dipercayakan ke Benhur George Watubun (BGW) yang saat ini menjabat Ketua DPRD Provinsi Maluku. Fatsun PDI-P jelas, suami-isteri tak boleh berbeda partai.
Sikap DPP PDI-P diambil menyusul hengkangnya WP ke Partai Amanat Nasional (PAN). Di partai yang didirikan Amien Rais ini WP dijatahi nomor urut 1 untuk caleg DPR RI asal Maluku. PC dan WP adalah reinkarnasi Eva masa kini atau new Eva (Hawa). Dulu di zaman Kejadian menurut Alkitab, atas bujukan Ular tertua di Taman Eden (Firdaus), Eva akhirnya memakan buah pengetahuan baik d an jahat yang dilarang TUHAN. Ia juga sukses merayu Adam memakan buah tersebut. Karena terbujuk rayuan Eva,
Adam memakan “buah terlarang”. Akibatnya, keduanya (manusia) jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kemuliaan di hadapan TUHAN. Keserakahan dan ambisius adalah godaan setan yang gampang menjatuhkan seseorang dari tahtanya. Tak hanya tahta, orang tersebut juga kehilangan harta dan orang-orang tersayang. Apalah arti kita memiliki segalanya di dunia ini tapi kehilangan nyawa? (RM-03)
Discussion about this post