Referensimalukuid.Ambon-Sani Tawainella adalah satu-satunya pelatih yang pernah membawa Maluku juara Kompetisi Liga Remaja PSSI usia di bawah 15 tahun atau Piala Medco U-15 Tahun 2006 dan Runner-up Medco U-15 Tahun 2008.
Dari torehan manis itu pula oleh mendiang Glend Fredly Latuihamallo kisah heroik anak-anak Tulehu dan Passo itu diangkat dalam layar lebar film “Cahaya dari Timur. Beta Maluku” . Film yang disutradarai Dwi Angga Sasongko dan dirilis 17 Juni 2014 ini memperoleh penghargaan sebagai salah satu film terbaik pada Festival Film Indonesia.
Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Maluku Sani diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku. Selama di Dispora Maluku Sani juga dipercayakan pejabat instansi tersebut sebagai asisten pelatih dan pelatih tim pelajar Maluku pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) 2007 Ternate, Maluku Utara, dan Kejurnas antarPusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) 2007,2009,2011, dan 2013. Ketenangan, kualitas dan attitude yang bagus membuat Sani dipuji dan dipuja banyak orang. Kini Sani dipercayakan melatih tim usia 13 tahun Maluku yang tengah berlaga di kompetisi usia tersebut di Tanah Jawa.
Ada ungkapan jika seorang Pelatih hebat bukan soal pengalamannya dan strateginya tapi perilaku sopannya, tidak omong kosong, dan rendah hati. Sani tenang tapi berkualitas. Sani sosok pelatih yang rendah hati sekalipun bertangan dingin. Sani masih di atas raihan Abdul Gafar Lestaluhu dan lainnya.
Gafar adalah pelatih berlisensi B AFC dan kini menjabat Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) Maluku 2020-2025 namun tak pernah juara ketika membawa tim. Prestasi terbaik hanya membawa Nusaina FC peringkat tiga Kompetisi Soeratin U-17 di Sidoarjo, Jawa Timur, pada akhir 2017.
Selebihnya gagal semua termasuk gagal meloloskan Maluku ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat. Saat ini Sani menjadi satu-satunya pelatih yang membawa pulang dua gelar juara bagi Maluku. Jika di kompetisi Soeratin PSSI U-13 musim 2021/ 2022 Tulehu Putra mampu menyabet gelar juara, maka gelar itu kian menambah kualitas dan torehan emas Sani bagi sepakbola Maluku.
Sedangkan Sani mengantongi lisensi C tidak seperti Gafar. Artinya, dari sisi prestasi Sani lebih hebat dari Gafar. (RM-03/RM-05)
Discussion about this post