Referensi Maluku
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
Youtube
Facebook
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
No Result
View All Result
Referensi Maluku
Home Opini

Gubernur Cengkeh

Maret 21, 2022
in Opini
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Email

Oleh : Dr. M.J. Latuconsina, S.IP, MA

Baca Juga

Husain Latuconsina Raih Guru Besar Bidang Biokonservasi di UNISMA

Merepair Organisasi Pengawas Pemilu

Menata Batas, Merawat Perdamaian Maluku

Pemerhati Sosial, Ekonomi&Politik

Referensimaluku.id, – “Sesungguhnya manusia tidak sama sekali bersalah, karena ia tidak memulai sejarah. Tapi juga tidak sama sekali tanpa salah, karena ia meneruskan sejarah.” (Albert Camus).

***

Membaca tema narasi ini, pasti persepsi khalayak akan menyebut figur Gubernur di maksud merupakan julukan yang diberikan kepada salah satu Gubernur dari tiga daerah penghasil Cengke (Syzygium aromaticum) di kawasan timur Indonesia yakni : Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Utara. Ternyata bukan salah satu Gubernur dari ketiga Provinsi itu, melainkan figur dimaksud yakni, Brigjen (Hor) Purn. Seotran, yang merupakan Gubernur Provinsi Irian Jaya (kini Papua) ke-6 periode 1975-1980.

 

Soetran mirip dengan “Gubernur Jagung”, yang tak lain adalah Fadel Muhammad Al-Haddar Gubernur Provinsi Gorontalo periode 2001-2009. Meskipun sebelumnya Gorontalo bukan salah satu daerah penghasil jagung di tanah air layaknya Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Madura tapi pria keturunan Arab kelahiran Ternate, Maluku Utara ini sukses melakukan swasembada jagung. Dampaknya pertumbuhan ekonomi daerah ini meningkat dari 6,7 persen pada 2002 menjadi 7,3 persen pada 2005.(Antara, 2006).

 

Narasi ini bukan bandingkan figur gubernur berasal dari Jawa, yang memperkenalkan gerakan tanam Cengke, dengan gubernur di ketiga daerah penghasil Cengke itu. Namun hanya deskripsi historik, agar kita tahu dahulu ada figur gubernur berasal dari Jawa di Irian Barat sana, yang memahami nilai ekonomi Cengke. Kita tak perlu kritik “pedas” guna menyinggung dan menghujat figur penting manapun terkait nilai ekonomi Cengke bagi rakyat, karena deskripsi ini bukan dimaksudkan mengajak nitizen untuk mengritik.

***

Lahir di Sidoarjo, Soetran harus berhenti dari pendidikan dasar pada kelas 4 dan melakoni berbagai pekerjaan. Pada tahun 1942, Soetran masuk ke dalam organisasi PETA dengan pangkat budancho (setingkat sersan). Setelah kemerdekaan Indonesia, Soetran masuk TNI, dan menjabat sebagai Dandim di Merauke dan Trenggalek. Jauh sebelum ia mengemban tugas sebagai Gubernur Irian Barat, Seotran mengemban tugas sebagai Bupati Trenggalek.

 

Ia terpilih sebagai Bupati Trenggalek pada tahun 1968. Salah satu karakteristik kepemimpinannya adalah sistem komando yang dianut oleh pemerintah daerah. Pencapaian terbesarnya sebagai bupati adalah menjadikan Trenggalek sebagai pusat cengkih se-Jawa Timur. Soetran juga mencanangkan kebijakan tembokisasi (pembangunan tembok) dan reboisasi di wilayah Trenggalek sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup rakyat Trenggalek.

 

Soetran ditunjuk kembali untuk masa jabatan keduanya pada tahun 1973, dan Trenggalek menerima penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha sebagai kabupaten terbaik di tahun 1974. Sebagai penghargaan atas pencapaiannya di Trenggalek, Soetran ditunjuk untuk menjabat sebagai Gubernur Irian Jaya pada tahun 1975. Pada masa kepemimpinannya, Soetran menerapkan program Wajib Tanam Cengke.

 

Ia mewajibkan hampir seluruh penduduk dan instansi di Irian Jaya untuk menanam cengkih. Karena programnya tersebut, Soetran dijuluki sebagai “Gubernur Cengkih”. Meskipun begitu, program tersebut gagal karena pelaksanaannya yang tergesa-gesa, ketidakpahaman mengenai penanaman Cengkeh, keputusan untuk mengimpor cengke dari Trenggalek meskipun belum diuji kelayakannya, dan kurangnya sosialisasi program. (Wikipedia, 2021).

 

Meskipun Gubernur Soetran telah gagal dengan program menanam Cengke-nya, tapi paling tidak ia telah memiliki itikad yang baik untuk mencoba program menanam tanaman produktif, yang memiliki nilai ekonomi bagi rakyat tersebut di Irian Kaya kala itu. Suatu tujuan baik, yang sesuai dengan ungkapan kontemplatif dari Bunda Teresa (1910-1997), seorang Biarawati Katolik Roma dari Kalkuta, India bahwa, “Tuhan tidak meminta kita untuk sukses, Dia hanya meminta kita untuk mencoba.* (”)

ShareTweetSendSend

BERITATERKAIT

Husain Latuconsina Raih Guru Besar Bidang Biokonservasi di UNISMA

Husain Latuconsina Raih Guru Besar Bidang Biokonservasi di UNISMA

by admin
Oktober 5, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON - Oleh : Dr M J Latuconsina...

Merepair Organisasi Pengawas Pemilu

Merepair Organisasi Pengawas Pemilu

by admin
September 16, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON-  Oleh : Dr. M.J. Latuconsina,S.IP, MA Staf...

Menata Batas, Merawat Perdamaian Maluku

Menata Batas, Merawat Perdamaian Maluku

by admin
September 16, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON-  Oleh : Muhammad Emir R Hehanussa (Sekretartaris...

Sri Mulyani Tergusur, Purbaya Naik Tahta

Sri Mulyani Tergusur, Purbaya Naik Tahta

by admin
September 11, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON- Pergantian Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo memantik harapan...

Mayjen CKT Menantu Brigjen de Wanna Naik Kelas Jadi Pangdam Kasuari

Mayjen CKT Menantu Brigjen de Wanna Naik Kelas Jadi Pangdam Kasuari

by admin
Agustus 21, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON- ”Gantungkan cita-citamu singgi lainggit! Bermimpilah setinggi langit...”. Kata-kata...

Kapolda Maluku Dadang Hartanto, Sosok Professor Bidang Administrasi Publik

Kapolda Maluku Dadang Hartanto, Sosok Professor Bidang Administrasi Publik

by admin
Agustus 19, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON- "Pengetahuan adalah kekuatan. Dan kamu membutuhkan kekuatan di...

Next Post
Nuansa Maluku di Kota Makassar  Ada Jalan Tanimbar dan Buru Disana

Nuansa Maluku di Kota Makassar Ada Jalan Tanimbar dan Buru Disana

Di Panggung Kebesaran Kampus Unpatti, Albertus Fenanlampir Menangis dan Persembahkan Gelar Profesor Olahraga ke Ibunya

Di Panggung Kebesaran Kampus Unpatti, Albertus Fenanlampir Menangis dan Persembahkan Gelar Profesor Olahraga ke Ibunya

Discussion about this post

Popular Stories

  • Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima ABK Sabuk Nusantara 103 Babak Belur Dihajar Oknum TNI dan Brimob, Yermias Minta Danyon dan Dansat Bersikap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bawa Malut United ke Posisi 3 Liga I, Imran Nahumarury Justru Keluar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Jalan Kaka Sani Tawainella, Sampai “Baku Dapa” Glend Fredly Latuihamallo di Tengah Cahaya Sorgawi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Delapan Wakil Rakyat Maluku di Senayan Membisu dan “Omong Kosong”, Anggota DPR RI Asal Sulut Bantu Heins Songjanan Siap Dilantik Tamtama TNI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedomam Media Cyber

© 2022 referensimaluku.id

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI

© 2022 referensimaluku.id