Referensimaluku.Id.Ambon- Seluruh atlet Maluku yang tengah menyiapkan diri berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 2-13 Oktober 2021 masih terus mengharapkan pengumuman besaran bonus bagi peraih emas, perak dan perunggu. Hingga kini tidak jelas berapa jumlah bonus untuk atlet termasuk pelatih.
Jika kemudian disetujui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku soal besaran bonus, bagaimana cara pembagian bonus di nomor beregu, apakah satu emas untuk semua atau dihitung terpisah untuk masing-masing atlet peraih medali.
Begitupun bonus untuk pelatih di mana satu cabang yang atletnya merebut satu emas sedangkan atlet itu ditangani dua hingga tiga pelatih.
Cara pembagian ini yang belum klop disepakati Pemprov, DPRD Maluku dan KONI Maluku. Sekalipun KONI Maluku dikomandani guru besar di kampus terkenal Maluku, tapi KONI Maluku dianggap gagal memperjuangkan bonus bagi atlet peraih medali di PON Papua.
Selain gengsi sejumlah personal pengurus KONI Maluku, diduga takut dimaki dan dikatai tak etis yang membuat pengurus KONI Maluku takut ngotot ke Pemprov mengenai kepastian jumlah bonus.
Sekalipun Wakil Gubernur Maluku telah ditunjuk sebagai Chief de Mission Kontingen PON XX Maluku, tetapi tak menjamin kucuran bonus atlet aman.
Justru sebaliknya, kian tak jelas. Artinya, jelang keberangkatan atlet Maluku mengikuti Pekan Olah PON XX pada 28 Agustus mendatang, belum pasti soal jumlah bonus. Atlet mengeluh dan menjerit, KONI Maluku mandul, tak bertaring sekalipun diperkuat sumber daya intelektual daerah ini. Jadilah KONI Maluku beronani. Ketua Harian KONI Maluku, Agus Lomo berujar pasrah jika baiknya ada kepastian bonus sebelum atlet turun arena di tanah Papua.Sekadar catatan jika pada PON XlX 2016 Jawa Barar bonus bagi atlet peraih medali emas Rp 150 juta.
Untuk PON Papua? Hilang jalan!”Sesuai percakapan kami dengan pak Wagub (Barnabas Orno), maka dikatakan jika pasti bonus atlet tidak akan mengalami penurunan dari sebelumnya,” tutur Lomo saat Rapat Mitra bersama d Komisi IV DPRD Maluku di ruang komisi, Senin (23/8/2021).Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Maluku, Sandi Wattimena mengakui dirinya tidak bisa memutuskan besaran bonus bagi atlet berprestasi . Namun Sandi tetap yakin bonus akan diberikan Pemprov Maluku. Pastinya sepulang kontingen Maluku dari Papua.
“Karena saat ini pandemi Covid-19 maka terjadi refokusing anggaran, sehingga bonus belum bisa dipastikan,” kelit Sandi saat rapat tersebut.Wakil Ketua DPRD Maluku Elviana Pattisiana berang dan menyayangkan pernyataan Kadispora Maluku yang seakan-akan tidak memberikan kepastian dan penghargaan terhadap perjuangan para atlet. Padahal bonus itu sangat penting diumumkan saat ini.”Pak Kadispora tolong dipastikan. Jangan bilang Pemda tidak menutup mata, pasti diberikan. Ini jawaban tidak pasti. Bonus itu sebagai semangat untuk atlet berprestasi jadi harus pasti. Ini atlet sudah siap berangkat bonus belum diketahui. Kita mesti mendapat kepastian kapan Pemda umumkan bonus,” kecam Pattisiana.
Khalayak pesimistik Maluku berprestasi maksimal di PON XX Papua mengingat ketidakjelasan jumlah bonus. Lawamena haulala. Latihan terus sekalipun bonus masih misteri.
Anggota DPRD Maluku Elviana Pattisiana menyayangkan pernyataan Wattimena yang seakan tidak memberikan kepastian kepada perjuangan para atlet. Padahal bonus itu sangat penting untuk diumumkan.”Pak Kadis tolong dipastikan, jangan bilang Pemda tidak menutup mata, pasti diberikan. Ini jawaban tidak pasti. Bonus itu sebagai semangat untuk atlet berprestasi jadi harus pasti. Ini atlet sudah siap berangkat bonus belum diketahui. Kita mesti mendapat kepastian kapan Pemda umumkan bonus,” ujar Pattisiana. (Tim RM)
Discussion about this post