Referensimaluku.id, Tiakur – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) meluncurkan Program Strategi Pemberdayaan Ekonomi Pemuda melalui Kolaborasi Menuju Beta Mandiri, Strategi Mengatasi Anak Putus Sekolah melalui Kolaborasi Pentahelik (Siapa Merasa), serta Strategi Kolom Perak : Kolam Labuh Menjadi Pelabuhan Rakyat di Pasar Snyoli Lieta, Tiakur, Pulau Moa, Selasa, (21/10/2025).
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Expo Hasil Kreativitas Pemuda MBD serta Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Daerah setempat dan unsur Pentahelix, sebagai wujud nyata kolaborasi lintas sektor untuk pembangunan daerah.
Wakil Bupati MBD, Agustinus L. Kilikily dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap tiga reformer yang telah menghasilkan strategi inovatif dan relevan dengan visi-misi pemerintah daerah.
โPemerintah daerah berharap, setelah para reformer ini menyelesaikan programnya, mereka dapat kembali ke daerah untuk mensosialisasikan dan mengimplementasikan hasil inovasinya. Karena apa yang dilakukan ini bukan hanya gagasan, tetapi solusi nyata untuk menjawab tantangan masyarakat MBD,โ ujar Kilikily.
Ia menyoroti, terbatasnya lapangan pekerjaan dan tingkat pendidikan anak muda, terutama di wilayah-wilayah terpencil, seperti Toinaman yang rendah, sehingga strategi yang digagas para reformer diharapkan mampu menjadi pintu masuk untuk pemberdayaan pemuda dan pengentasan anak putus sekolah.
โPendidikan adalah jantung dari pembangunan manusia di Kabupaten MBD. Melalui pendekatan intensif, anak-anak di Toinaman kini sudah ada yang kembali melanjutkan sekolah. Ini tanda bahwa masa depan bisa dijawab dengan kerja nyata,โ terangnya.
Kilikily mengajak seluruh orang tua dan masyarakat agar memberikan dukungan penuh kepada anak-anak muda yang menjadi garda terdepan dalam menyambut Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan pihaknya melalui dinas teknis harus memperkuat koordinasi dalam pemberian bantuan seperti pakaian seragam, buku tulis dan hal lainnya bagi anak-anak kurang mampu.
โAnak-anak yang putus sekolah harus kita berantas bersama, karena mereka adalah generasi penerus MBD.
Pemerintah akan terus mendukung langkah-langkah para reformer dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan pemberdayaan ekonomi pemuda,โ tutupnya.
Untuk diketahui, tiga reformer yang berpartisipasi dalam kegiatan ini yakni Albertina Frans, S.Pd, dengan inovasi Strategi Pemberdayaan Ekonomi
Pemuda melalui Kolaborasi Menuju Beta Mandiri, Robert J. S.Pd.K., M.Pd., dengan Strategi Mengatasi Anak Putus Sekolah melalui Kolaborasi Pentahelix (Siapa Merasa) dan Samuel Rupilu, S.T, M.Si, dengan Strategi Kolom Perak: Kolam Labuh Menjadi Pelabuhan Rakyat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat kolaborasi dan inovasi para pemuda MBD terus tumbuh demi mewujudkan masyarakat yang mandiri, berdaya saing dan sejahtera.
(RM-05)










Discussion about this post