Referensimaluku.id,-LANGGUR- Wakil Bupati Maluku Tenggara, Charlos Viali Rahantoknam, mewakili Bupati Maluku Tenggara secara resmi melepas peserta Karnaval Budaya dalam rangka Festival Pesona Meti Kei (FPMK) Tahun 2025, yang digelar di pelataran Balai Ohoi Langgur, Senin (20/10/2025).
Karnaval budaya yang meriah ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Maluku Tenggara, pelajar dari berbagai sekolah, serta instansi pemerintah dan swasta. Beragam atraksi seni dan busana adat khas Kepulauan Kei ditampilkan, mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Maluku Tenggara.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa pelaksanaan Festival Pesona Meti Kei tahun ini memiliki makna strategis, karena telah masuk dalam agenda nasional Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, yakni Kharisma Event Nusantara (KEN) Tahun 2025.
“Momentum karnaval ini harus menjadi ikhtiar kita bersama untuk menampilkan pesona wisata Kepulauan Kei yang benar-benar layak sebagai event nasional, meskipun kita berada dalam situasi efisiensi anggaran,” ujar Rahantoknam.
Tahun ini, Festival Pesona Meti Kei mengusung tema “Akselerasi Pembangunan Pariwisata Maluku Tenggara Menuju Destinasi Regenerative Tourism yang Berkelanjutan.”
Tema tersebut, kata Wakil Bupati, mencerminkan upaya komprehensif Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara yang tidak hanya berfokus pada pemulihan sektor pariwisata, tetapi juga menciptakan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan, masyarakat, dan ekonomi lokal.
Lebih lanjut dijelaskan, konsep pariwisata regeneratif yang diusung bertumpu pada tiga pilar utama — Planet (lingkungan), People (masyarakat), dan Prosperity (kesejahteraan ekonomi).
Pendekatan ini diharapkan mampu memastikan pembangunan pariwisata yang tidak hanya berorientasi pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga pada kelestarian budaya, penerimaan sosial, serta keberlanjutan lingkungan.
“Festival Pesona Meti Kei adalah entry point dari perkembangan sektor pariwisata di Maluku Tenggara. Di sini bukan hanya event yang kita kedepankan, tetapi juga keterlibatan masyarakat dalam mempromosikan Maluku Tenggara, khususnya Langgur, sebagai ibu kota kabupaten yang berpotensi besar di sektor pariwisata,” tutur Rahantoknam.
Ia menambahkan, karnaval budaya menjadi ajang memperkenalkan keberagaman serta kearifan lokal masyarakat Kei.
“Karnaval ini mau mengatakan kepada kita semua, bahwa inilah budaya kita. Budaya yang harus kita pertahankan, kita cintai, dan kita jaga dalam harmoni yang indah,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Wakil Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Festival Pesona Meti Kei 2025, agar mampu membawa nama Maluku Tenggara ke tingkat nasional bahkan internasional.
“Biarlah kegiatan ini mampu menerbangkan pesona kita ke seluruh penjuru dunia. Semoga Tuhan dan para leluhur senantiasa menjaga kita,” tutupnya. (RM-07)
Discussion about this post