Referensimaluku.id, Ambon – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menjamu makan malam seluruh peserta Kongres ke-30 Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) di kediaman resmi Gubernur Maluku, kawasan Mangga Dua, Ambon, Senin (13/10/2025).
Jamuan makan malam itu berlangsung hangat dan penuh keakraban. Gubernur Lewerissa didampinggi Ketua TP-PKK Maluku Maya Baby Lewerissa, hadir juga Ketua MPH Sinode GPM Elifas Maspaitella, Ketua-ketua Klasis, Ketua Umum dan jajaran Pengurus Besar AMGPM, serta para delegasi dari seluruh daerah di Tanah Air.
Dalam sambutannya, Gubernur Lewerissa menyampaikan rasa bangga dan syukur bisa kembali berada di tengah-tengah keluarga besar AMGPM, bukan semata sebagai kepala daerah, tetapi sebagai kader sinode yang dibesarkan oleh AMGPM.
“Beta berdiri dan bicara malam ini bukan saja sebagai Gubernur Maluku, tapi sebagai kader sinode. Kalau bukan karena AMGPM, mungkin Beta belum sampai di titik ini. Semua yang Beta capai adalah hasil karya dan binaan AMGPM. Itu adalah testimoni Beta, di manapun Beta berada,” tutur Lewerissa disambut tepuk tangan hadirin.
Lewerissa menilai, AMGPM adalah organisasi kepemudaan gereja yang memiliki struktur dan sistem pembinaan kader yang kuat serta berkarakter. Ia menyebut, dibandingkan organisasi kepemudaan lain, kepengurusan AMGPM memiliki fondasi yang solid dan mampu bertahan lintas generasi.
“Angkatan muda punya struktur organisasi luar biasa. Dengan kekuatan itu, AMGPM harus terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah, sebab bagi Gubernur, Walikota, dan Bupati, kami tidak mungkin bekerja sendiri. Sebagus apapun program dirancang, tanpa dukungan stakeholder, akan sulit mewujudkan visi dan misi pembangunan,” ungkapnya.
Kepada seluruh kader dan pengurus AMGPM dari tingkat daerah, cabang hingga ranting, Lewerissa menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan pelayanan tanpa pamrih yang terus ditunjukkan.
“Sebagai warga senior AMGPM, Beta ucapkan terima kasih atas dedikasi yang diberikan dengan tulus. Tetaplah menjadi garam dan terang dunia. Pemerintah Provinsi Maluku akan selalu membutuhkan kerja dan kontribusi dari AMGPM,” ujarnya.
Lewerissa menekankan Kongres ke-30 AMGPM memiliki nilai strategis untuk mengevaluasi perjalanan organisasi dan menentukan arah regenerasi. Ia menyatakan dirinya tidak memiliki kepentingan pribadi dalam dinamika pemilihan kepengurusan AMGPM.
“Sebagai kader dan juga Gubernur, jangan pernah pikir bahwa Beta ikut campur dalam proses regenerasi AMGPM. Kepentingan Beta hanya satu, memastikan organisasi gereja ini berjalan sesuai aturan dan tetap mencerminkan roh organisasi yang gerejawi,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Lewerissa menyampaikan doa dan harapannya agar Kongres ke-30 AMGPM dapat menghasilkan keputusan terbaik untuk masa depan organisasi dan pelayanan gereja.
“Kalau semua berjalan teratur, AMGPM pasti mampu memberikan teladan yang mendidik bagi masyarakat. Katong punya cara sendiri mengatur organisasi, dan tidak boleh diintervensi oleh siapapun. Doa Beta, semoga kongres ini membawa berkat bagi AMGPM, bagi gereja, dan bagi Maluku. Kasih setia Tuhan akan selalu memberkati katong samua. Dangke banyak, teman-teman kader AMGPM kebanggaan katong samua,” tutup Lewerissa.(RM-02)
Discussion about this post