REFMAL.ID, Ambon – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memeringati Hari Ulang Tahun ke-17 kabupaten tersebut di ruang sidang utama DPRD setempat, Sabtu (19/7/2025).
Rapat Paripurna Istimewa itu dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten MBD, Petrus Tunay, turut dihadiri Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach, Wakil Bupati MBD Agustinus Lekwardai Kilikily, Forkopimda, para anggota DPRD, pimpinan OPD, pimpinan organisasi perempuan dan pemuda, partai politik, tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Tunay dalam sambutannya menyatakan HUT ke-17 MBD merupakan momentum penting untuk mengenang dan menghargai proses perjuangan pemekaran daerah, yang dilandasi oleh semangat dan cita-cita luhur masyarakat Selatan Daya untuk membentuk daerah otonom baru yang mandiri dan berdaya saing.
“Kabupaten MBD merupakan hasil perjuangan panjang masyarakat yang menginginkan adanya pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Seiring waktu, daerah ini telah tumbuh dan berkembang dengan identitas yang kuat, menaungi 17 kecamatan,” ujar Tunay.
Terkait tema HUT “Baku Kele untuk MBD Maju” , Tunay berharap tidak hanya dijadikan slogan, melainkan pemicu semangat kolektif seluruh pemangku kepentingan untuk bergotong royong membangun daerah secara adil, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan Noach dalam pidatonya menyatakan peringatan HUT Ke-17 MBD hendaknya dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan pembangunan daerah sejak terbentuk hingga saat ini.
“Peringatan ini sekaligus menjadi sarana reflektif bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mengevaluasi capaian pembangunan yang telah dilaksanakan serta merumuskan langkah strategis ke depan demi mewujudkan Maluku Barat Daya yang lebih maju dan sejahtera,” tegas Noach.
Noach menyatakan, usia ke-17 merupakan fase transisi menuju kedewasaan, yang harus diikuti dengan peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat secara lebih profesional dan bertanggung jawab.
Dalam konteks perencanaan pembangunan daerah, Noach menegaskan Pemkab MBD tetap berkomitmen melaksanakan program prioritas pembangunan, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) MBD tahun 2025-2029, meskipun dihadapkan pada keterbatasan fiskal sebagai akibat dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD.
“Dengan mengandalkan semangat kebersamaan dan rasa memiliki yang tinggi, saya meyakini bahwa seluruh program strategis pembangunan daerah dapat dilaksanakan secara optimal untuk mendorong tercapainya visi Kabupaten MBD, yakni mewujudkan daerah yang maju, sejahtera, mandiri, dan berdaya saing,” ujar Noach.
Noach juga memaparkan capaian realisasi RPJMD 2021-2026 hingga tahun 2024 telah mencapai 95,89 persen, yang menunjukkan tingkat prioritas kinerja yang sangat tinggi. Oleh karena itu, Pemkab MBD menargetkan pelaksanaan RPJMD 2025–2029 dapat mempertahankan bahkan meningkatkan capaian tersebut.
“Di tahun 2021 hingga 2024 selain realisasi RPJMD yang baik, kita juga meraih penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari BKKBN RI di tahun 2022 dan 2023, serta menerima nominasi terbaik Paritrana Award Provinsi Maluku hingga mempertahankan Opini WTP dari BPK Perwakilan Maluku, selama enam kali berturut serta penghargaan tingkat nasional kategori Computer Assisted Test (CAT) ASN Mandiri dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI,” urai Noach.
Rapat Paripurna Istimewa ditutup dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat, untuk menjadikan peringatan HUT ke-17 Kabupaten MBD sebagai momen penguatan komitmen dan kolaborasi lintas sektor, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten MBD dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.(RM-05)
Discussion about this post