Aneh. Sudah Diresmikan 4 Bulan Tapi SPBU Satu Harga Di Mahaleta dan Arwala Tak Diaktifkan

REFMAL.ID, Ambon – Bahan Bakar Minyak (𝐁𝐁𝐌) satu harga adalah kebijakan menyeragamkan harga jual resmi BBM sebesar Rp. 6.450 per liter  premium dan Rp 5.150 per liter solar,di beberapa daerah di pelosok Indonesia Kebijakan ini mengikuti pencabutan subsidi BBM dan pemberian penugasan
Kepala Pertamina untuk menyalurkan BBM ke daerah terpencil melalui pembangunan   Stasion Pengisian Bahan bakar Umum (𝐒𝐏𝐁𝐔) di tempat tersebut dan mengatur penyalurannya secara rutin baik melalui darat, laut maupun udara.

Program ini mulai diresmikan pada 17 Oktober 2016  oleh Presiden Joko Widodo.

Di Provinsi Maluku dan khususnya di Kabupaten Maluku Barat Daya telah diresmikan dua unit SPBU BBM satu harga di dua lokasi yang berbeda yaitu, Mdona Hyera dan Arwala, Kecamatan Wetar Timur pada 18 Desember 2024.

“Tapi sampai hari ini, SPBU satu harga di Mahaleta dan Arwala belum juga diaktifkan. Tidak diketahui alasannya apa,” heran Anggota Komisi II DPRD Provinsi Maluku Anos Yermias kepada pers di Ambon, Rabu (9/4/2025). Anos menyebutkan setelah diresmikan pada empat bulan lalu, hingga kini belum jelas kapan pengoperasian SPBU satu harga di Mahaleta dan Arwala.

“Sudah 4 bulan tidak ada tanda-tanda kapan beroperasi. Padahal, seharusnya saat diresmikan langsung beroperasi,” kritik anggota legislatif daerah pemilihan Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya itu. SPBU BBM Satu Harga adalah SPBU yang menjual BBM dengan harga yang sama di seluruh Indonesia, termasuk di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar (3T). Program ini bertujuan untuk pemerataan energi dan menjamin keterjangkauan harga BBM.

Bagaimana program ini berjalan?
Program ini ditugaskan kepada Pertamina sejak 2017 silam.
Pertamina menyalurkan BBM ke daerah terpencil melalui pembangunan SPBU di tempat tersebut.

Pertamina juga mengatur penyalurannya secara rutin baik melalui darat, laut, maupun udara.

Program ini juga didukung oleh BPH Migas dan Pemerintah Daerah.
Capaian program

Pada tahun 2024, target pembangunan penyalur BBM Satu Harga sebanyak 583 titik telah tercapai.

Penyaluran BBM Satu Harga telah berhasil memberikan akses energi yang mudah dengan harga yang sama hingga ke wilayah 3T di seluruh Indonesia.
Manfaat program

Program BBM Satu Harga memberikan manfaat terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Program BBM Satu Harga merupakan wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Program BBM Satu Harga merupakan bentuk kontribusi Pertamina dalam menyediakan energi hingga pelosok negeri. (Tim RM)