Referensi Maluku
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
Youtube
Facebook
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
No Result
View All Result
Referensi Maluku
Home RAGAM

Resensi : Cengkeh Tuni dari Maluku

Desember 8, 2024
in RAGAM
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Email

Oleh : Dr.M.J.Latuconsina,S.IP,MA

Baca Juga

Dari Bupati KKT Hingga Ridho Slank Kuliah Jarak Jauh , Bukti Fleksibilitas Kuliah di UT

Pedangdut “Termiskin di Dunia” Asal Maluku Wafat

Resensi : Desentralisasi Radikal Untuk Warga Pribumi

Staf Dosen Fisipol Universitas Pattimura

REFMAL.ID,- Kepulauan Maluku sejak dahulu kala dikenal kaya akan cengkeh (syzygium aromaticium), dan pala (myristica fragrans) dua komoditas rempah-rempah yang kala itu menjadi primadona dunia. Dimana cengkeh di Kepulauan Maluku berasal dari ‘Empat Pulau Gunung Maluku’ (Maloko Kie Raha) : Ternate, Tidore, Moti, dan Makian. Sedangkan pala berasal dari empat pulau kecil lainnya di tengah Laut Banda : Lonthor, Neira, Rhun, dan Ai. Komoditas rempah-rempah ini kala itu sangat mahal di benua Eropa.

Sebelumnya sejak beberapa abad sebelum masehi, para saudagar Arab melalui Samudera Hindia melintasi Iskandariyah dan Laut Tengah, serta para pedagang Cina nelalui Jalur Sutra melintasi Asia Tengah dan Asia Barat, yang membawa dan memperkenalkan cengkeh didaratan Eropa. Bandar-bandar besar Tyre di Yunani dan Venesia di Italia menjadi pelabuhan rempah-rempah Maluku memasuki kehidupan dan peradaban Eropa. (Topatimasang, 2013).

Selain sebagai bumbu masakan, rempah obat, dan ramuan wewangian, cengkeh dan pala juga menjadi bahan utama pengawet bahan makanan, sehingga makanan dapat disimpan selama bermusim-musim. Bahkan kalau dirunut kebelakang, pada peradaban kebudayaan-kebudayaan besar di dunia seperti Mesir dan Mesopotamia telah lama menggunakan cengkeh.

Hal ini bisa dilihat dari catatan-catatan para biarawan Fransiskan, yang dikutip oleh van Frasen menyebutkan bahwa, cengkeh sebagai salah satu bahan utama pengawet mumi para Fir’aun, penguasa Mesir Kuno. Begitu pula beberapa pakar sejarah dan arkeologi menyatakan, rempah-rempah Maluku sudah ditemukan artefaknya di Lembah Mesopotamia (wilayah Iraq dan sekitarnya sekarang) pada 3.000 tahun sebelum masehi. (Brierly, 1994)
***
Terlepas dari itu, narasi tentang Cengkeh sudah cukup banyak baik itu dalam bentuk artikel lepas di media cetak, on line, jurnal maupun dalam wujud buku. Meski demikian tidak menghentikan berbagai kalangan untuk menulis tentang Cengkeh. Kali ini hadir lagi dalam bentuk buku, yang merupakan sebuah karya dari duet penulis Dr. Asri Subkhan Mahulette, SP., MP, dan Anggra Alfian, M.Si., yang berjudul : ”Mengenal Cengkih Tuni dari Maluku”. Buku ini diterbitkan oleh Deepublish, Yogyakarta pada tahun 2022 lalu.

Buku ini menarik bagi khalayak yang gemar membaca tentang Cengkeh sebagai tanaman produktif berumur panjang. Pasalnya Cengkeh memiliki manfaat dalam bidang kesehatan, yakni : mengatasi reumatik, pegal linu, masuk angin, mengatasi mual dan beberrapa manfaat lainnya. Begitu pula Cengkeh memiliki manfaat dalam bidang industri, yakni : industri rokok, makanan, farmasi, dan industri kosmetik dan farfum. Oleh karena itu, Cengkeh memiliki prospek positif bagi perekonomian warga masyarakat dan negara

Secara lugas duet penulis yang memiliki profesi sebagai dosen ini mengemukakan bahwa, buku ini disusun berdasarkan berbagai kajian Cengkeh Tuni. Hal ini menandakan jika karya ini komprehensif dari sisi pendekatan ilmiah, karena terdapat pendapat para ilmuan yang ekspert pada bidangnya dikemukakan dalam konten buku ini. Sehingga menambah bobot kualitas buku ini, sebagai suatu karya yang lahir dari pemikiran ilmiah.

Begitu pula terdapat hasil riset yang dipaparkan pada buku ini, sebagai suatu komparasi dalam penulisan buku ini. Aspek yang tidak kalah penting dari buku ini, yakni substansi kehadiran karya anyar ini guna menggiatkan kembali budidaya Cengeh Tuni di Maluku, sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam mengembalikan kejayaan rempah-rempah di bumi raja-raja Maluku. Hal ini tidak terlepas dari Cengeh Tuni sebagai suatu varietas Cengkeh unggul di tanah air.

Buku karya dua akademisi dari Universitas Pattimura, dan Universitas Muhamadiyah Palopo ini berisi informasi penting tentang karakteristik tanaman Cengkeh Tuni. Hal ini mencakup karakter agronomi terutama potensi produksi bunga (flower bud), maupun karakter minyak asiri (esential oil) untuk tujuan perdagangan. Pada sisi lain, buku ini juga menyoroti tentang rantai nilai dan strategi dalam pengembangan Cengkeh Tuni secara berkelanjutnan (sustainability).(*)

ShareTweetSendSend

BERITATERKAIT

Dari Bupati KKT Hingga Ridho Slank Kuliah Jarak Jauh , Bukti Fleksibilitas Kuliah di UT

Dari Bupati KKT Hingga Ridho Slank Kuliah Jarak Jauh , Bukti Fleksibilitas Kuliah di UT

by admin
Agustus 6, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON- Fleksibilitas kuliah jarah jauh di Universitas Terbuka (UT)...

Pedangdut “Termiskin di Dunia” Asal Maluku Wafat

by admin
Juli 2, 2025
0

REFMAL.ID, Ambon - Penyanyi dangdut kelahiran Kepulauan Aru,...

Resensi : Desentralisasi Radikal Untuk Warga Pribumi

Resensi : Desentralisasi Radikal Untuk Warga Pribumi

by admin
Mei 29, 2025
0

REFMAL.ID, AMBON -Mengawalinya mengutip pendapat Smith, B.C (1085)...

Orang Arab di Makassar

Orang Arab di Makassar

by admin
Mei 22, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON - Oleh; Dr. M.J. Latuconsina,S.IP, MA Staf...

Selamat Jalan Firdaus Ahmad Fauzi Namamu Kekal di Puncak Binaiya

Selamat Jalan Firdaus Ahmad Fauzi Namamu Kekal di Puncak Binaiya

by admin
Mei 20, 2025
0

REFMAL.ID,- AMBON - Firdaus Ahmad Fauzi, pendaki muda...

Permabudhi Maluku Pertama Kalinya Gelar Tradisi Pindapatta

Permabudhi Maluku Pertama Kalinya Gelar Tradisi Pindapatta

by admin
Mei 18, 2025
0

REFMAL.ID- AMBON - Untuk pertama kalinya, tradisi Pindapatta...

Next Post
Kecolongan di Menit Akhir, Malut ditahan Imbang Dewa United, Imran : Pemain Kehilangan Fokus di Akhir Laga

Kecolongan di Menit Akhir, Malut ditahan Imbang Dewa United, Imran : Pemain Kehilangan Fokus di Akhir Laga

Persiapan Mepet dan Pas-pasan, Tim Tinju Kota Ambon Berhasil Raih Empat Medali Perunggu di Kejuaraan Panglima Cup

Persiapan Mepet dan Pas-pasan, Tim Tinju Kota Ambon Berhasil Raih Empat Medali Perunggu di Kejuaraan Panglima Cup

Discussion about this post

Popular Stories

  • Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima ABK Sabuk Nusantara 103 Babak Belur Dihajar Oknum TNI dan Brimob, Yermias Minta Danyon dan Dansat Bersikap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bawa Malut United ke Posisi 3 Liga I, Imran Nahumarury Justru Keluar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Jalan Kaka Sani Tawainella, Sampai “Baku Dapa” Glend Fredly Latuihamallo di Tengah Cahaya Sorgawi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Delapan Wakil Rakyat Maluku di Senayan Membisu dan “Omong Kosong”, Anggota DPR RI Asal Sulut Bantu Heins Songjanan Siap Dilantik Tamtama TNI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedomam Media Cyber

© 2022 referensimaluku.id

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI

© 2022 referensimaluku.id