Referensimaluku.id.Ambon-Ketua Harian Pengurus Besar (PB) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Letnan Jenderal TNI Jefry Apoly Rahawarin mengakui Maluku memiliki potensi besar di cabang olahraga adu jotos atau “baku bakalai” ini.
Namun, ada tiga faktor penyebab utama mengapa dalam empat dekade terakhir prestasi tinju amatir Maluku menurun drastis di level nasional. Padahal di dekade 1980an Maluku pernah menyabet tujuh emas dari tinju Pekan Olahraga Nasional (PON) melalui Herry Maitimu dan lain-lain.
“Faktor yang penting pertama adalah perlu peningkatan teknik melatih para pelatih seperti Matheos “Teko” Lewaherila dan Agust Titaley melalui kursus-kursus pelatih yang dilakukan di seluruh wilayah kabupaten dan kota. Kedua, perlu dukungan optimal pemerintah daerah sebab sejauh ini pengurus Cabor, pelatih dan atlet relatif masih butuh dukungan penuh pemerintah daerah Maluku. Ketiga, perlu dilaksanakan kejuaraan-kejuaraan tinju di Ambon atau wilayah lain di Maluku.
Jadi tiga faktor ini yang sangat menentukan pembinaan untuk mencapai prestasi terbaik tinju Maluku di level nasional,” ujar mantan Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura. Khusus untuk menggali potensi petinju-petinju Maluku, papar Rahawarin, pada Juni 2022 akan dihelat Kejuaraan Tinju memperebutkan Piala Pangdam XVI/Pattimura dengan dukungan dari Ongky Nanulaitta di Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Maluku.
“Untuk kejuaraan Pangdam Pattimura Cup I Tahun 2022 nanti saya hanya bisa menyaksikan dari jauh, tapi saya memberi apresiasi tinggi jika kejuaraan tersebut dilaksanakan untuk menggali dan menemukan petinju-petinju berbakat dari Maluku,” ujar mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III yang membawahi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Lulusan Akademi Militer 1988 ini mengakui sewaktu dirinya menjabat Pangdam XVI/Pattimura banyak potensi yang muncul saat kejuaraan tinju antarsasana di Ambon dan sekitarnya. “Potensi daerah ini cukup besar namun perlu melakukan tiga hal utama tadi,” pungkasnya. (RM-03)
Discussion about this post