Referensimaluku.id.Ambon– Peraturan Walikota Ambon Nomor 4 Tahun 2022 khusus di Poin kedua huruf m menyebutkan “Kegiatan olahraga/pertandingan olahraga diperbolehkan dengan pengaturan kapasitas 50 persen dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat, memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer”.
Instruksi Walikota Ambon ini dikeluarkan pada 15 Februari 2022 dan akan berakhir pada 28 Februari 2022 bersamaan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III di Ambon, Maluku. Ternyata Instruksi Walikota Ambon ini dengan sadar dan sengaja dilanggar Panitia Penyelenggara (Angkatan 2012) Liga Futsal Antarangkatan Tahun 2022. Sejak event ini digulirkan di Lapangan Futsal Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Selasa, 15 Februari 2022, Panpel dan pengelola sengaja mengabaikan prokes untuk meraup untung besar di balik penjualan karcis penonton yang selama sepekan setelah kick off pembukaan turnamen mencapai lebih kurang 600 penonton. Penonton memang begitu membludak.
Sebab, setiap tim (angkatan) bisa mengangkut lebih kurang 200 orang penonton. Selembar karcis dipatok Rp.10 ribu per satu penonton. Setelah ada sinyal negatif penghentian kegiatan dari Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) mengingat event ini dianggap turnamen liar, barulah panitia penyelenggara membatasi penonton hingga hanya 40 orang sekali pertandingan atau satu partai. Pantauan Referensimaluku.id, Minggu (20/2) petang,
Pengelola lapangan pertandingan Oei Sianatra Wijaya kebakaran jenggot.
Dia menilai pemberitaan soal turnamen futsal antarangkatan lebih didasarkan kecemburuan dan sakit hati padanya. “Sebenarnya yang datang liput ini pengurus atau wartawan,” tulis Bongkar, sapaan akrab Oei Sianatra Wijaya sebagaimana dikutip media online dari salah satu grup WhatsApp, Senin (21/2).
Hal senada juga dikeluhkan salah satu pengelola lapangan yang diduga berada di balik layar penyelenggaraan Liga Futsal Antarangkatan Tahun 2022, Myron Hehanussa. “Teman-teman pengurus Asprov bisa tanya sadikit jua. Ini dua ini dari media mana datang di Lapangan Futsal Tantui,” tanya Myron seraya meng-upload foto dua wartawan dua media online ini yang sengaja datang meliput penerapan prokes di turnamen liar tersebut. (RM-07/RM-9/RM-05/RM-03).
Discussion about this post