Referensimaluku.id, Ambon, Suasana Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Maluku tampak ramai pada Jumat (7/11/2025) ketika Rohalim Boy Sangadji secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Maluku periode 2025–2030.
Kehadiran Boy bersama rombongan loyalis yang mengenakan seragam kuning bertuliskan “Sahabat RBS” bertujuan mengantarkannya bertarung di bursa Bakal calon Ketua DPD Partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Kami hadir hari ini untuk menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Maluku periode 2025–2030. Semua dokumen telah kami lengkapi sesuai persyaratan yang ada serta telah memenuhi syarat dukungan 30 persen,” ujar Ketua Tim Pemenangan RBS, Subhan Pattimahu, mewakili Boy Sangadji.
Menurut Subhan, dukungan terhadap Boy datang dari 11 Kabupaten/Kota di Maluku.
“Kami hadir bersama lima Ketua DPD II, yakni Seram Bagian Barat, Buru, Kepulauan Aru, Buru Selatan, dan Kota Ambon,” ungkapnya.
Sementara itu, seusai Panitia penjaringan menerima berkas pencalonan secara resmi, Boy menyampaikan bahwa langkahnya maju sebagai calon Ketua DPD merupakan bentuk tanggung jawab moral sebagai kader Partai Golkar.
“Kalau saya sudah mendaftar, berarti saya serius. Kalau sudah daftar, berarti sudah masuk ke arena. Pertandingan pasti akan menghasilkan keputusan, dan kita lihat nanti hasilnya,” koar Boy kepada awak media.
Ia juga menegaskan telah mengantongi enam rekomendasi dari DPD II di enam kabupaten/kota serta dukungan dari empat organisasi masyarakat pendiri dan didirikan Partai Golkar.
“Itu sudah memenuhi syarat 30 persen sesuai mekanisme partai,” jelasnya.
Menanggapi munculnya nama-nama lain yang disebut akan maju, termasuk Umar Lessy, Boy menanggapinya santai.
“Bagi saya, siapa saja boleh maju. Abang Umar juga boleh, teman-teman lain juga bisa. Inilah demokrasi di Partai Golkar, semangatnya bukan untuk memisahkan, tapi memajukan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Boy menegaskan visinya untuk memperkuat posisi Partai Golkar di Maluku dengan mempererat hubungan dengan masyarakat.
“Dalam era politik yang semakin kompetitif, tugas kita adalah membesarkan Partai Golkar. Dengan semangat ‘Suara Rakyat adalah Suara Golkar’, kita harus turun langsung ke masyarakat, mendengar dan memahami apa yang mereka rasakan,” katanya. (RM-05)










Discussion about this post