Referensimaluku.id, Ambon – Karate hanya mampu mengemas sekeping perak untuk menambah donasi perbendaharaan medali Maluku di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri II Jawa Tengah, 11-25 Oktober 2025. Tambahan satu perak karate menambah margin pundi-pundi Maluku yang kini mengemas 3 emas, 1 perak dan tiga perunggu.
Medali perak tersebut direbut Marchelino Jansen Kuhuparuw yang bertanding di kelas -55 kg putra di Gedung Olahraga (GOR) Djarum Kaliputu, Kudus, Jateng, Jumat (24/10). Di partai final kelas kumite itu Kuhuparuw menyerah kalah atas atlet Pelatnas, Rizky Lauyer Mangatur Napitupulu dari Sumatera Utara.
Sebelumnya, Kuhuparuw lolos dari babak penyisihan usai mengalahkan Jimmy Aditya Akbar asal Nusa Tenggara Timur. Di babak delapan besar, Kuhuparuw sukses melaju ke semifinal usai mengalahkan karateka Papua Tengah Antonius Rado.
Kuhuparuw menembus final usai mengalahkan karateka Kalimantan Timur Sentosa Riyanto Denis.
Pelatih Marchelino, Gusti Risamasu mengaku bersyukur karena anak asuhnya tampil percaya diri di multievent nasional ini. Meski hanya meraih perak, bagi Risamasu itu sudah sangat membanggakan.
“Kami bersyukur, Marchelino Kuhuparuw telah membuka kemelut bagi atlet karate di PON Bela Diri Kudus dengan membawa pulang medali perak untuk Maluku,” ucapnya.
Sebelumnya, sebut Risamasu, tiga karateka Maluku yang bertanding di kelas -75 kg putra, kelas +68 kg putri, dan kelas -60 kg putra gagal meraih medali di pertandingan perdana usai pembukaan pertandingan cabor karate pada Kamis (23/10/2025).
Dan hari ini, Jumat (24/10) hasil negatif juga ditorehkan dua karateka Maluku lainnya, yakni George J. William Salampessy yang berlaga di kelas -67 kg, dan Arcje K. Iwane yang bertanding di kelas +48 kg.
“Kami berharap, juara kedua atau posisi runner up yang diraih Marcelino, menjadi pembuka dan motivasi bagi atlet kita di cabor bela diri lainnya yang akan bertanding,” tandasnya.
Kuhuparuw kepada awak media menyampaikan kebanggaannya terhadap prestadi yang dia capai. Meski lawan tanding di final itu adalah atlet pelatnas, tak membuatnya gentar.
“Saya bangga bisa meraih prestasi hari ini. Lawan atlet pelatnas, bagi saya itu biasa saja, karena sama-sama latihan dan sama-sama punya optimisme,” katanya enteng.
Sebelum meraih perak di PON Bela Diri Kudus, Kuhuparuw juga pernah berlaga di pentas nasional lainnya dan meraih juara. Seperti runner-up di Kapolri Cup juara 1 di Asia Pasifik Hayasi.
“Meski waktu latihan kami itu sangat singkat, tapi bisa berikan yang terbaik untuk Maluku. Itu satu kebanggan bagi saya, meski (saya) meraih medali perak,” paparnya. (RM-02)










Discussion about this post