Referensimaluku.id, Ambon – Sekalipun pencak silat belum menjadi cabang olahraga prioritas pertama yang ditetapkan pengurus KONI Provinsi Maluku. Namun, keberhasilan dua pesilat Maluku masing-masing Arwin Ibrahim dan Eka Polpoke merebut dua keping perunggu di panggung Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri II Jawa Tengah, 11-26 Oktober 2025, dapat menjadi titik balik pembinaan cabang bela diri asli bangsa Indonesia di tanah Maluku.
Di partai semifinal Kelas C Putra di Gedung Olahraga (GOR) Djarum Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, Senin (20/10) siang.
Arwin Ibrahim dikalahkan lawannya Muhammad Nuansa Putra Ramadhan asal Sumatra Utara dengan skor telak 54 23. Pada ronde pertama kedua petarung sama-sama tampil menyerang dan mengumpulkan poin, 12- 12. Namun, di ronde kedua Arwin menyerah 14- 34 , dan ronde ketiga Arwin kalah 54 – 23 sehingga Wasit Menghentikan Pertandingan (WMP).
Sementara Eka Polpoke yang juga bertarung di kelas C puteri terpaksa harus mengakui ketangguhan lawannya Paula Listi asal Sumatera Barat dengan skor 10 4. Eka juga kalah di ronde ketiga sehingga WMP di ronde akhir tersebut.
“Dengan kalahnya Arwin dan Eka maka pencak silat sumbangkan dua medali perunggu bagi Maluku di PON Bela Diri kali ini,” kata Manajer Tim Pencak Silat Maluku Hendra Abubakar kepada Rony Samloy dari referensimaluku.id, sehabis laga kedua pesilat Maluku itu.
Sekalipun baru menyumbangkan dua perunggu, ungkap Hendra, itu menjadi hadiah istimewa bagi Maluku terutama KONI Maluku yang baru pertama kali mengutus atlet-atletnya ke PON bela diri. “Semoga pencapaian kedua atlet silat ini dapat menjadi momentum kebangkitan pencak silat Maluku saat ini dan di masa mendatang,” cetus Hendra. (RM-02)
Discussion about this post