Referensimaluku.id, Ambon – Diduga tak punya penghasilan tetap dan berlebihan, namun pasangan suami-isteri Silas Leha dan Imelda Unawekla berlagak hidup mewah bak keluarga sultan di Jakarta. Usut punya usut ternyata pasutri asal Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, diduga telah melakoni diri sebagai mucikari yang bekerja mencari dan membawa anak gadis atau anak di bawah umur ke lokasi pijat plus di Denpasar, Bali. Korban terkini dari penipuan yang dilakukan pasutri ini bernama Ria, 17, warga Ambon, Maluku, yang baru menamarkan studi di sekolah menengah atas.
“Pada waktu itu, September 2025 anak saya (Ria ) diajak ke Bali oleh sepasang suami istri, Silas Leha dan Imelda Unawekla dengan alasan Imelda Unawekla sedang hamil muda dan dalam kondisi kurang stabil (emesis gravidarum).
Ria dijanjikan diberi upah oleh Imelda karena mendampingi dia di sana,” kisah sumber Referensimaluku.id, Sabtu (18/10/2025).
Dalam hal ini informasinya Imelda Unawekla bekerja sebagai perawat di salah satu klinik di Bali, yang tidak disebut namanya dan lokasinya.
“Awalnya itu kami keluarga Ria tidak ada rasa kecurigaan sedikitpun pada Imelda dan Silas karena penilaian kami mereka berdua orang baik-baik. Namun pada Rabu, 15 Oktober 2025, saya dihubungi oleh Ria via aplikasi whatsapp dengan voice note (rekaman suara) menangis histeris seraya (Ria) meminta pulang (ke Ambon),” lanjut sumber.
“Saya panik dan bertanya ada apa? Lalu Ria menjawab Imelda tidak memberi makan Ria selama 2 hari dan Ria kondisinya lemah karena kelaparan.
Sebagai orangtua saya menghubungi Imelda via WA namun Imelda menyangkal itu. Sekalipun begitu, Ria tetap bersekukuh untuk pulang dan terus menelepon saya sambil menangis,” tutur sumber.
“Akhirnya saya menyuruh salah satu keluarga saya di Bali untuk mencari Ria sesuai alamat yang diserlok oleh Ria. Semenjak saat itu ponsel Ria sudah tidak bisa dihubungi lagi. Jumat kemarin (17/10) saudara saya nama Dewa Etwiory menginformasikan bahwa dirinya sudah bertemu dengan Ria, namun oleh pihak managemen mereka tidak izinkan Ria dibawa pulang. Akhirnya saya kaget dan pihak keluarga kami minta bukti kontrak kerjanya kepada mereka, tapi tidak diberikan dengan alasan mereka masih satu manajemen dengan Imelda. Padahal dari awal kepergian Ria ke Bali bukan untuk bekerja melainkan menemani Imelda karena dalam kondisi hamil muda yang sedang emesis gravidarum,” papar sumber.
“Saya orang tua Ria punya firasat buruk dan informasinya tempat Ria kerja itu bukanlah klinik kesehatan melainkan pijat plus dan Spa.
Karena keterbatasan dana kami belum bisa mengambil Ria bawa pulang ke Ambon,” ucap sumber pedih. Pasutri dimaksud belum berhasil dikonfirmasi karena nomor ponsel mereka sudah diganti. (RM-02)
Discussion about this post