REFMAL.ID,-Ambon : ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Zainab Tuanani, balik angkat bicara terkait pemberitaan salah satu media lokal yang menuding dirinya tidak beretika karena masuk ke ruangan Kepala Dinas (Kadis) untuk mengambil map berisi SK.
“Beta mau pertegas, tuduhan itu tidak benar. Surat itu memang ditujukan untuk beta dan sudah ada di atas meja kerja beta. Bukan beta masuk ke ruangan Kadis lalu ambil map di meja beliau,” tegas Zainab kepada wartawan via telepon, Senin (29/9/2025).
Menurutnya, sebagai sekretaris Kadis, sudah menjadi tugasnya untuk membuka surat masuk dan keluar.
“Kecuali surat pribadi, tapi kalau surat-surat dinas yang masuk ke ruangan Kadis, itu tanggung jawab katong. Jadi beta jalankan tugas, bukan sembarang ambil,” jelasnya.
Zainab mengaku kaget saat membaca isi SK tersebut karena berisi hukuman disiplin berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama setahun, yang ditandatangani Kabid GTK.
“Beta heran, Kabid dengan beta pangkatnya sama. Lalu kapasitas apa dia menurunkan pangkat beta? Itu yang beta pertanyakan ke Pak Sekda,” ujarnya dengan nada kesal.
Ia menambahkan, isi SK juga janggal karena menyebut “berdasarkan hasil pemeriksaan”. Padahal, kata Zainab, ia tidak pernah diperiksa maupun ditegur.
“Boro-boro diperiksa, ditegur langsung oleh Pak Kadis saja tidak. Tiba-tiba di SK tertulis begitu,” tandasnya.
Karena tidak mendapat penjelasan dari Kadis, Zainab akhirnya membawa map tersebut ke Sekda Maluku.
“Kita semua ASN, pimpinan tertinggi itu Pak Sekda. Jadi wajar kalau beta pertanyakan langsung. Dan Pak Sekda bilang, kalau beliau yang tanda tangan SK, pasti lewat banyak proses, bukan tiba-tiba,” ungkapnya.
Terkait tudingan dirinya membocorkan surat ke media demi mengejar TPP penuh, Zainab membantah keras.
“Coba tanya, pernahkah beta komplain soal TPP? Tidak pernah. Jadi itu fitnah. Kalau mau periksa, silakan panggil beta langsung,” katanya menantang.
Zainab juga menyesalkan cara media menulis tanpa konfirmasi. “Beta rugi besar dengan pemberitaan seperti itu. Padahal yang benar, surat itu memang sudah ada di atas meja kerja beta, bukan beta ambil di ruangan Kadis,” pungkasnya. (RM-06)
Discussion about this post