REFMAL.ID,-BIAK-Sebagai wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Fuel Terminal (FT) Biak menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Biak untuk melaksanakan Program Perlindungan dan Pelestarian Ekosistem Pesisir Laut di wilayah Waupnor melalui inisiatif Taman Laut Pertamina.
Fuel Terminal Manager Biak, Fakhrurozie Julianda Pulungan, menjelaskan bahwa program konservasi yang telah dimulai sejak 2024 ini bertujuan menjaga keanekaragaman hayati, melindungi mata pencaharian nelayan, sekaligus menjadi investasi jangka panjang bagi generasi mendatang.
“Kami ingin memastikan Program CSR bukan hanya memberi manfaat instan, namun berkelanjutan. Menjaga lingkungan berarti menjaga masa depan. Dari situlah tercetus Taman Laut Pertamina,” ujar Fakhrurozie.
DLH Biak bersama tim ahli sebelumnya telah melakukan survei menyeluruh terhadap kondisi perairan, lokasi penanaman terumbu karang, serta aspek biofisik dan sosial ekonomi masyarakat. Hasil kajian ini menjadi dasar pelaksanaan program konservasi terumbu karang di perairan Kelurahan Waupnor. Roadmap program tahun pertama meliputi koordinasi, penyusunan ruang lingkup, survei kondisi perairan, hingga penerjunan tim untuk menanam terumbu karang.
Pelaksana Tugas Asisten I Setda Biak Numfor dalam pembukaan kegiatan menegaskan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam menjaga kelestarian pesisir.
“Bersama, kami jadikan Taman Laut Pertamina sebagai bentuk pelestarian ekosistem pesisir laut sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui hasil tangkapan laut yang melimpah dari adanya ekosistem terumbu karang yang baik,” ungkapnya.
Kegiatan peluncuran program turut disaksikan Danlanal Biak, Mananwir (Ketua Adat), Kepala Kelurahan Waupnor, ketua RT/RW, pelaku usaha, dan masyarakat setempat, menandai komitmen bersama dalam mendukung konservasi laut di Biak.
Pjs. Area Manager Communication Relations & CSR Papua Maluku, Bramantyo Rahmadi, menambahkan bahwa program ini merupakan kontribusi Pertamina dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya Sustainable Development Goals (SDGs) poin 14: Life Below Water, yang menekankan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.
“Dengan komitmen dan upaya melestarikan lingkungan di sekitar wilayah operasional perusahaan, diharapkan ke depan dapat mewujudkan kehidupan yang berdaya baik bagi masyarakat sekitar maupun kehidupan bawah lautnya,” tutup Bramantyo.
Melalui Taman Laut Pertamina, Pertamina Patra Niaga tidak hanya memperkuat perannya sebagai perusahaan energi nasional, tetapi juga menjadi motor penggerak pelestarian lingkungan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Discussion about this post