Referensimaluku.id,-AMBON – KONI Maluku melakukan tes fisik tahap kedua khusus 11 atlet karate yang menjuarai kelas kumite di turnamen Garudayaksa dan sekaligus memilih 10 atlet yang dipilih untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri yang akan digelar 11-26 Oktober 2025 di Kudus, Jawa Tengah.
Kejuaraan multievent ini rencana akan mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri yakni Pencak Silat, Tarung Derajat, Karate, Taekwondo, Gulat, Judo, Jujitsu, Sambo, Kempo, Wushu.
Sebelumnya tes fisik tahap pertama sudah dilakukan kepada cabor, Pencak Silat, Kempo, Wushu, Tarung Derajat dan Taekwondo yang sekarang sedang pelatda mandiri di beberapa lokasi training center.
Menurut Paulus Lewerisa saat ini induk olahraga sedang menyelenggarakan tes fisik untuk atlet karate yang dipersiapkan menuju PON beladiri.
Hal ini guna mengevaluasi kondisi fisik setelah mengikuti kejuaraan Garudayaksa, dan memantau perkembangan atlet.
“Itu ada beberapa tes oleh Binpres yang tergabung dalam Tim satgas PON. Misalnya, lari, lompat , daya tahan otot,, kekuatan dan lainnya. Proses ini merupakan bagian penting dari persiapan atlet untuk memastikan mereka berada dalam kondisi optimal untuk bertanding,” ucap Paulus yang juga anggota Binpres KONI Maluku..
Dibagian lain Komandan Pengendali, Albertus Fenanlampir menegaskan, hanya 10 dari 11 atlet karate diboyong ke Kudus, karna aturan dari pusat bahwa masing-masing daerah hanya bisa mengirim paling banyak 10 atlet.
“Kita dari KONI melakukan tes kualitas fisik dan kesehatan untuk membantu PB Forki dalam menentukan 10 atlet yang mengikuti PON Bela Diri karna pusat membatasi setiap provinsi hanya bisa mengirim 10! atlet untuk cabor karate” ujarnya. (RM-06)
Discussion about this post