REFMAL ID,-TUAL- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tual, Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku terus berupaya meningkatkan pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Upaya tersebut diwujudkan melalui kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara dalam bentuk pengajaran membaca Al-Qur’an dan materi keislaman.
Kegiatan yang digelar di Lapas Tual ini menghadirkan Penyuluh Agama dari Kemenag Maluku Tenggara untuk memberikan pembinaan berupa belajar membaca Iqra dan Al-Qur’an, serta materi Fiqih Islam. Diharapkan, program ini dapat menjadi bekal rohani bagi warga binaan dalam menjalani masa hukuman maupun setelah kembali ke masyarakat.
“Dengan diadakannya kegiatan pembinaan rohani Muslim, kami terus berkomitmen dalam melaksanakan pembinaan keagamaan kepada warga binaan Lapas Tual. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar dan menjadi bekal serta keberkahan bagi para warga binaan maupun lembaga ini,” ujar salah satu penyuluh agama.
Kepala Lapas Kelas IIB Tual, Nurchalis Nur, menegaskan pentingnya pembinaan rohani sebagai bagian dari proses pembinaan menyeluruh terhadap warga binaan.
“Pembinaan kerohanian merupakan salah satu faktor penting bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan memperdalam ilmu agamanya. Oleh karena itu, program ini akan terus kami optimalkan dengan baik agar ilmu yang didapat dapat bermanfaat setelah mereka kembali ke masyarakat,” ungkap Nurchalis.

Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. Ia berharap kegiatan tersebut dapat memberikan hasil maksimal bagi warga binaan, baik dalam meningkatkan pemahaman agama maupun perubahan perilaku.
“Semoga dengan keikutsertaan warga binaan dalam program ini, kemampuan mereka dalam membaca Iqra dan Al-Qur’an semakin baik, serta membentuk mereka menjadi pribadi yang saleh, berakhlak mulia, dan dapat memberi manfaat bagi sesama,” harap Ricky.
Program pembinaan keagamaan ini menjadi salah satu upaya nyata Lapas Tual dalam mencetak warga binaan yang lebih baik, berkarakter, dan siap kembali ke tengah masyarakat dengan bekal ilmu serta akhlak yang kuat. (RM-07)










Discussion about this post