Referensi Maluku
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
Youtube
Facebook
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
No Result
View All Result
Referensi Maluku
Home MALUKU SBB

Bupati SBB Jangan “Tutup Mata”, 80 Tahun Warga Elpaputih Hidup Sengsara, Orang Sakit dan Bumil Ditandu 30 Kilometer ke Puskesmas Terdekat

Agustus 16, 2025
in SBB
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Email

Baca Juga

Dukung Penuh Pembangunan Batalyon TNI, Pemneg dan Masyarakat Kaibobo Tolak Keterlibatan Negeri Eti di Tala Batai

Ini 10 Pernyataan Sikap Warga Desa Kaibobu Terkait Pernyataan Kades Waisamu

PT Spice Islands Maluku, Stop Beroperasi di Seram Bagian Barat

REFMAL.ID, Ambon – Bupati Seram Bagian Barat Asri Arman diminta tidak menutup telinga dan mata untuk mendengar berikut melihat langsung kehidupan masyarakat di wilayah Pegunungan Pulau Seram yang serba kekurangan dan nyaris berada di jurang kemiskinan dan keterisolasian wilayah.

Salah satu potret nyata di balik suara-suara yang bergetar lirih atas ketidakadilan pembangunan adalah yang kini dialami masyarakat Elpaputih.

Ironisnya, tengah ingar bingar nuansa penyambutan hingga perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di bawah usungan tema “Indonesia Sejahtera”, masyarakat di Kecamatan Elpaputih, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), justru gegap gempita itu tak sampai menggema di wilayah Pegunungan Pulau Seram, Maluku,

Sejumlah desa-desa, seperti Abio, Ahiolo, Watui, hingga Huku Kecil masih hidup dalam keterisolasian. Infrastruktur berupa jalan beraspal, jembatan beton, ketersediaan jaringan listrik, bahkan Pusat Layanan kesehatan seperti puskesmas dan puskesmas pembantu pun tidak tersedia.

Alhasil, untuk menjangkau pusat layanan kesehatan yang memadai maupun fasilitas publik lainnya, warga harus rela berjalan puluhan kilometer, menerobos hutan, melintasi sungai, dan melewati jalan tanah yang licin serta rawan longsor.

Kisah pilu itu pernah dialami Imanuel Bitalessy, 67, warga Desa Huku Kecil, yang dalam keadaan sakit parah terpaksa ditandu menggunakan bambu sejauh lebih dari 30 kilometer menuju puskesmas terdekat. Mobil ambulans, tenaga dokter, maupun tenaga medis hanyalah mimpi yang belum pernah dirasakan masyarakat Elpaputih selama Republik Indonesia maupun Provinsi Maluku didirikan.

Kepala Desa Huku Kecil, Yopi Bitalessy, mengungkapkan bahwa penderitaan yang laten dialami masyarakat setempat bukan hal baru.

“Katong (kita) susah sekali dengan akses jalan. Kalau ada orang sakit, katong harus tandu dengan bambu dan berjalan puluhan kilometer. Jalan rusak, becek, bahkan longsor. Kadang harus bawa bekal karena perjalanan bisa lebih dari 10 jam,” tutur Bitalessy perih sebagaimana dikutip Referensimaluku.id dari Babeto.Id, Sabtu (16/8).

Situasi serupa juga dialami ibu hamil (bumil) yang hendak melahirkan. Tanpa bidan, perawat, dan fasilitas persalinan, mereka kerap ditandu untuk secepatnya mendapatkan pertolongan medis.
Saat musim penghujan, penderitaan masyarakat Elpaputih makin berat karena warga harus menyeberangi “Kali Nui” di tengah arus deras.

“Kalau musim hujan, susah sekali menyeberang. Kadang bisa lebih dari 10 jam untuk sampai ke puskesmas,” lanjut Bitalessy.

Kisah pilu ini menjadi bukti sahih betapa jurang kesenjangan pembangunan dan kemiskinan masih terus menganga masuk delapan dasawarsa kemerdekaan RI dan berdirinya Maluku. Ketika kota-kota lain menikmati infrastruktur modern dengan fasilitas kesehatan lengkap, warga Elpaputih masih harus bertaruh nyawa hanya untuk mendapatkan pengobatan dasar seadanya.

“Kami di pegunungan Elpaputih belum merdeka. Negara harus hadir dan adil untuk kami,” tegas Bitalessy. (RM-02)

 

 

 

 

ShareTweetSendSend

BERITATERKAIT

Ini 10 Pernyataan Sikap Warga Desa Kaibobu Terkait Pernyataan Kades Waisamu

Dukung Penuh Pembangunan Batalyon TNI, Pemneg dan Masyarakat Kaibobo Tolak Keterlibatan Negeri Eti di Tala Batai

by admin
September 26, 2025
0

Referensimaluku.id, Ambon - Sikap tegas ditunjukkan Pemerintah Negeri...

Ini 10 Pernyataan Sikap Warga Desa Kaibobu Terkait Pernyataan Kades Waisamu

Ini 10 Pernyataan Sikap Warga Desa Kaibobu Terkait Pernyataan Kades Waisamu

by admin
September 25, 2025
0

REFMAL.ID,-SBB - Warga Desa Kaibobu, Kecamatan Kairatu Barat,...

PT Spice Islands Maluku, Stop Beroperasi di Seram Bagian Barat

PT Spice Islands Maluku, Stop Beroperasi di Seram Bagian Barat

by admin
September 23, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON- PT Spice Islands Maluku (SIM) resmi mengumumkan penutupan...

‎Salah Paham di Pesta “Landoke” di Dusun Talaga (Seram Barat), Dua Nyawa Melayang, Pelaku Misterius

‎Salah Paham di Pesta “Landoke” di Dusun Talaga (Seram Barat), Dua Nyawa Melayang, Pelaku Misterius

by admin
September 8, 2025
0

REFMAL.ID, Ambon -‎Diduga akibat salah paham dan dipicu...

Satlantas Polres SBB Gelar Police Go To School di Pondok Pasantren Kamal

Satlantas Polres SBB Gelar Police Go To School di Pondok Pasantren Kamal

by admin
September 5, 2025
0

REFMAL.ID,-Ambon - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Seram...

PT Spice Islands Maluku Ancam Hentikan Investasi Pisang Abaka di Seram Bagian Barat

PT Spice Islands Maluku Ancam Hentikan Investasi Pisang Abaka di Seram Bagian Barat

by admin
Agustus 11, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON — PT Spice Islands Maluku (PT SIM)...

Next Post
Wagub Vanath Kobarkan Semangat Juang di Renungan Suci di TMP Tantui

Wagub Vanath Kobarkan Semangat Juang di Renungan Suci di TMP Tantui

Hadirkan Inovasi Digital, Mahasiswa KKN-PPM UGM Jelajah Kei Kecil Inisiasi Pembuatan  Aplikasi I-Desa

Hadirkan Inovasi Digital, Mahasiswa KKN-PPM UGM Jelajah Kei Kecil Inisiasi Pembuatan Aplikasi I-Desa

Discussion about this post

Popular Stories

  • Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima ABK Sabuk Nusantara 103 Babak Belur Dihajar Oknum TNI dan Brimob, Yermias Minta Danyon dan Dansat Bersikap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bawa Malut United ke Posisi 3 Liga I, Imran Nahumarury Justru Keluar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Jalan Kaka Sani Tawainella, Sampai “Baku Dapa” Glend Fredly Latuihamallo di Tengah Cahaya Sorgawi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Delapan Wakil Rakyat Maluku di Senayan Membisu dan “Omong Kosong”, Anggota DPR RI Asal Sulut Bantu Heins Songjanan Siap Dilantik Tamtama TNI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedomam Media Cyber

© 2022 referensimaluku.id

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI

© 2022 referensimaluku.id