REFMAL.ID,,-TUAL- Tim Riset Berdikari dari Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) menggelar kegiatan media gathering guna memaparkan hasil riset pengembangan pangan lokal berbasis hasil laut.
Kegiatan ini turut melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, para guru dan siswa SMK, pelaku UMKM Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, serta awak media yang dilaksanakan di Lantai 1 Ballroom Hotel Kimson, Selasa (5/8/2025).
Riset yang dilakukan Tim Berdikari ini fokus pada inovasi pengolahan pangan lokal seperti enbal dan sagu, yang dipadukan dengan potensi sumber daya laut khas Kepulauan Kei, yakni kerang masngur (Atactodea), laor (Polychaeta), dan rumput laut jenis Eucheuma cottonii.
Tujuan utama dari pengembangan ini adalah meningkatkan nilai gizi dan daya jual produk lokal melalui perbaikan sanitasi higienis serta kemasan yang lebih menarik dan marketable.
Direktur Polikant Tual Jusron Ali Rahajaan, S.Pi., M.Si dalam sambutannya menyebutkan bahwa sudah cukup banyak yang dilakukan oleh Tim Riset Polikant Tual terkait pengolahan pangan khas Kepulauan Kei, tetapi melalui kegiatan yang dilakukan Tim mencoba untuk menggali informasi dari peserta untuk lebih meningkatkan lagi hasil riset tersebut.
“Semoga melalui media gathering ini banyak masukan dan pertanyaan yang memboboti sehingga kedepan bisa di adopsi oleh UMKM yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara maupun Kota Tual,” harap Rahajaan.
Ditempat yang sama, Koordinator Tim Riset Berdikari Polikant Tual, Ismail Marasabessy, S.Pi., M.Si dalam paparannya menyampaikan bahwa pendekatan riset ini tidak hanya menekankan pada aspek pengolahan pangan, tetapi juga mengedepankan prinsip sanitasi yang baik, keamanan pangan, serta desain kemasan yang sesuai dengan tren pasar modern.
“Kami berupaya menjawab tantangan pasar dengan memadukan kekayaan sumber daya lokal dengan pendekatan ilmiah dan inovatif. Ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga tentang membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, khususnya UMKM dan generasi muda,” ujarnya.
Selain sesi pemaparan hasil riset, kegiatan juga diisi dengan pembagian hasil riset terbaru yaitu Enbal Kalori (Kerang, laor, cattonii) dilanjutkan dengan diskusi interaktif bersama para peserta dan media untuk memperkuat diseminasi informasi serta mendorong kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam pengembangan pangan lokal yang berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya media gathering ini, Polikant menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan vokasi yang tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga aktif dalam riset terapan yang berdampak langsung pada pengembangan ekonomi dan ketahanan pangan daerah. (RM-07)
Discussion about this post